Network
BALEENDAH - Meringankan para kader PPP dan masyarakat korban banjir dan harus sosial distancing, karena merebaknya Coronavirus Disease (COVID-19). Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung, Yudha Noor membagikan sembako dan madu.
Adapun sembako yang dibagikan sebanyak 2 ton beras, mi instan 200 dus dan minyak kelapa 150 dus, akan dibagikan ke pengurus DPC, PAC dan ranting serta masyarakat yang terdampak banjir di tiga kecamatan yakni, Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.
"Akibat COVID-19, juga banjir para kader PPP dan masyarakat harus soslial distancing, otomatis penghasilan mereka berkurang. Oleh karena itu, kami memberikan bahan pokok kepada para kader dan masyarakat untuk mengurangi beban mereka karena wabah virus Corona ini," ungkap Yudha saat di wawancara di Kantor DPC PPP Kabupaten Bandung, Selasa (31/3).
Selain itu, Yudha juga mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada 10 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung. Tetapi penyemprotan akan terus dilakukan hingga ke 31 kecamatan.
"Menyikapi dampak penyebaran covid ini, tiga hari kebelakang sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 10 kecamatan, dan hari ini tetap berlanjut, agar 31 kecamatan yang ada di kabupaten Bandung dapat di lakukan penyemprotan disinfektan," jelasnya.
Selain sembako, katanya, pihaknya pun membagikan hand sanitizer sebanyak 250 botol, diantaranya 150 botol berukuran 200 ml dan 100 botol berukuran 250 ml, pasalnya hand sanitizer saat ini susah didapatkan. "Hand sanitizer, kita berikan pada pondok pesantren dan para DKM yang ada di wilayah kabupaten Bandung," ucapnya.
Selain itu, Yudha pun mengatakan, di kabupaten Bandung saat ini bukan hanya wabah COVID-19 saja, namun masyarakat kabupaten Bandung saat ini telah menjadi korban banjir. Sehingga, pihak pemerintah daerah harus memberi perhatian terhadap para korban banjir ini.
"Kami berharap pemerintah daerah harus segera turun ke lapangan melihat kondisi banjir saat ini diwilayah kabupaten Bandung dan mengaktifkan kembali Curug Jompong, karena hari ini baru satu terowongan yang di aktifkan. Oleh karenanya, pemerintah harus mengaktifkan dua terowongan tersebut, agar banjir tak lama menggenangi rumah warga," pungkasnya. (jul)
