Network
AKSARAJABAR- Mantan Aktivis IMM yang saat ini jadi Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang hanya berani marah-marah melihat ketidakbecusan kerja para menterinya dan cuma menebar ancaman belaka.
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menilai, seharusnya Presiden Jokowi lebih dapat bertindak konkret dalam merespon ketidakmampuan menterinya menjalankan kinerja dalam situasi pandemi Covid-19, misalnya dengan melakukan perombakan kabinet.
''Saya menilai bahwa wajar saja presiden Jokowi merasa kesal akibat penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin memburuk, tetapi kekesalan Pak Jokowi ini harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah lebih konkret, seperti perombakan (reshuffle),'' kata Saleh seperti yang dilansir Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga: 10 Lembaga Negara Non-Kementerian Dibubarkan Presiden Jokowi
Mantan Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kotamadya Medan itu memandang wajar bila Presiden Jokowi merombak para pembantunya. Sebab kedudukan menteri seyogyanya untuk mengabdi kepada rakyat, terlebih kekuasaan mengganti menteri sepenuhnya berada di tangan presiden yang memegang mandataris kedaulatan rakyat.
''Oleh karena itu, sudah semestisnya, sudah selayaknya dan pada tempatnya Presiden Jokowi melakukan evaluasi itu. Tak perlu ragu kalau memang perlu,'' ujarnya.
Mantan Sekretaris Lembaga Hukum dan HAM PP. Muhammadiyah itu menagih 'ancaman' Jokowi beberapa bulan lalu. Menurutnya, Jokowi harus konsisten atas ucapannya yang tidak segan-segan merombak kabinet bilamana ada menteri yang gagal menunjukkan kinerja memuaskan dalam situasi pandemi corona.
''Jika memang batas waktu dan target ditetapkan tidak tercapai, Presiden Jokowi bisa menindaklanjutinya dengan reshuffle kabinet seperti yang diungkapkan saat marah waktu itu,'' pungkasnya. ***
