Wasapada, BPOM Temukan Ada Makanan dan Minuman Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

12 April 2022, 03:21 WIB
Petugas BPOM sedang melakukan uji sample makanan takjil. /Weli/Antara

AKSARA JABAR - Waspada saat anda membeli makanan atau minuman untuk berbuka puasa (takjil).

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang menemukan adanya makanan dan minuman yang dijual para pedagang di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, mengandung bahan berbahaya.

Faizal Mustofa Kamil selaku Plt Kepala Balai BPOM Serang mengatakan dari 23 sample, tedapat 2 bahan makanan yang positif mengandung bahan berbahaya yaitu mie tiaw positif formalin dan terasi mengandung rhodamin-B.

Baca Juga: HMI Cabang Banten Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Pandeglang Menolak Kenaikan BBM

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ultimatum Pengeroyok Ade Armando untuk Segera Menyerahkan Diri

Baca Juga: Leader WINNER Kang Seung Yoon dikabarkan Terpapar Covid-19

"Selanjutnya akan kita bawa ke laboratorium untuk diuji konfirmasi kebenaran uji laboratorium," ungkap dia.

Apabila hasil uji laboratorium positif, BPOM akan menarik makanan tersebut. Selain itu pihaknya juga akan melakukan penelusuran asal muasal makanan tersebut.

"Apabila setelah diuji laboratorium hasilnya positif maka petugas BPOM akan menarik makanan dan menelusuri dari mana asal makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut diproduksi," ungkapnya.

Baca Juga: Konser di Las Vegas, BTS Tak Tampil di Pelantikan Presiden Korea Selatan Terpilih Yoon Suk Yeol

Baca Juga: Agensi VAST Pamerkan Foto Pernikahan Hyun Bin dan Son Ye Jin

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 11 April 2022: Andin Siap Jaga Reyna dari Nino, Ammar Cari Tahu Keluarga Al

Dikatakan dia, makanan yang mengandung zat berbahaya akan berbahaya apabila dikonsumsi secara terus menerus bisa menyebabkan penyakit berat.

"Untuk jangka panjang bisa menyebabkan penyakit kanker maupun gagal ginjal," ucapnya.

Sambil menunggu hasil uji laboratorium, ia menyatakan aan memberikan imbauan pada pedagang, agar tidak menjual barang dagangan mengandung zat berbahaya.

Ia juga menegaskan, akan tetap melakukan pengawasan secara ketat dengan akan terus melakukan uji sample, sehingga konsumen aman dalam mengkonsumsi takjil yang dijual di pasaran. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler