Covid 19 Semakin Mengkhawatirkan, Bima Arya: Pemerintah Harus Berani Mengeluarkan Kebijakan yang Lebih Ketat

28 Juni 2021, 11:00 WIB
Bima Arya usai meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Minggu 17 Juni 2021. /Chris Dale/Isu Bogor

AKSARAJABAR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pemerintah pusat lebih berani untuk mengeluarkan kebijakan pembatasan yang lebih tegas dan lebih ketat untuk menekan laju sebaran COVID-19.

Karena saat ini, kata Bima, kondisi COVID-19 sudah sangat mengkhawatirkan dan nyaris di luar kapasitas untuk menangani.

Saran pembatasan lebih ketat oleh pemerintah pusat itu disampaikan Bima usai meninjau kondisi terkini RS Marzoeki Mahdi Bogor, Minggu 27 Juni 2021.

Baca Juga: Ed Sheeran Buat Lagu untuk Single Baru BTS, Ini Penjelasan Big Hit Entertainment

Awalnya, Bima menyampaikan terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kota Bogor yang kian hari kian melonjak.

"Situasi COVID saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, sudah nyaris melampaui kapasitas kita semua untuk menangani, kalau tidak ada langkah-langkah yang luar biasa. Data di Kota Bogor lonjakannya luar biasa. Beberapa hari terakhir berada di kisaran 300, hari ini jam 2 siang sudah tercatat 260 orang positif, yang masih sakit mencapai 3.023 kasus," ungkap Bima di RS Marzoeki Mahdi.

"Kemudian presentase kenaikan kasus selama seminggu ini mencapai 78 persen, sedangkan kasus kematian naik 125 persen, jadi sekali lagi angka-angka ini mengkhawatirkan," ucap Bima.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK CINTA Senin 28 Juni 2021: Sagitarius Cintanya Membara, Cancer Tebar Pesona, dan Scorpio?

Bima juga menilai, PPKM Mikro yang kini berjalan dan dilaksanakan di daerah dinilai belum bisa secara maksimal menekan laju penyebaran COVID-19. Karena tidak diiringi dengan kebijakan yang lebih ketat oleh pemerintah pusat.

Proses vaksinasi yang kini berjalan, kata Bima, juga belum bisa mengimbangi kecepatan penularan varian baru COVID-19 yang terus bermunculan.

Penambahan tempat tidur di rumah sakit rujukan, juga terkendala banyaknya nakes yang terpapar.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Senin 28 Juni 2021: Aries dan Pisces Harus Bisa Menghemat Pengeluaran seperti Zodiak Virgo

"Jadi PPKM yang kita terapkan saat ini terlihat belum maksimal untuk mengatasi persoalan yang semakin berat. PPKM tidak akan efektif apabila tidak bersamaan dengan pembatasan yang lebih ketat lagi, dalam kebijakan yang lebih makro," kata Bima.

"Jadi sekali lagi, PPKM yang sedang berjalan di wilayah ini tidak akan mampu mengatasi persoalan ketika tidak dibarengi dengan kebijakan yang lebih tegas dan lebih ketat di wilayah makro," tambah Bima.

Politikus PAN ini meminta pemerintah pusat lebih berani bersikap tegas untuk mengeluarkan kebijakan pembatasan yang lebih ketat.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Besok Senin 28 Juni 2021 : Gemini Melihat Peluang Bagus, Leo Mengambil Langkah Ekstra !

"Jadi saya kira pemerintah harus lebih berani mengambil langkah-langkah kebijakan yang lebih ketat. Mungkin tidak dipukul rata secara nasional, tetapi diberlakukan sesuai dengan zona atau karakter wilayahnya. Misalnya, pembatasan lebih ketat di Jabodetabek, pembatasan lebih ketat di Bandung Raya, misalnya. Pembatasan lebih ketat di gerbang kertasusila, misalnya dan sebagainya," beber Bima.

"Jadi sifatnya berbasis regional yang paling berdampak dengan satu zona yang kebanyakan zona merahnya, kalau ada pertanyaan soal logistik saya kira setiap pemerintah kota atau daerah pasti mengambil langkah untuk mengantisipasi seperti refocusing alokasi anggaran dan sebagainya," tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Badai Pasti Berlalu Malam Ini , 27 Juni 2021: Gerak Gerik Reta Mencurigakan

Terkait usulannya itu, kata Bima, juga akan disampaikan melalui Asosiasi Pemerintah Kita Seluruh Indonesia (APEKSI).

Terkait data-data di Kota Bogor, juga disebut Bima sudah disampaikan ke Menteri Kesehatan Budi Gunawan.

"Saya kira kita melontarkan usulan ini, karena kita di lapangan melihat data seperti itu. Jadi, sebaiknya (pemerintah pusat) mengambil keputusan yang cepat, kalau tidak, korban akan semakin banyak berjatuhan," kata Bima.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari Ini Minggu, 27 Juni 2021: Hadiah Spesial Andin Untuk Suami, Aldebaran Menangis Haru

"Hari ini kita, saya ada komunikasi ke Menteri Kesehatan, menyampaikan data-datanya seperti itu. Jadi ini masukan agar didengar oleh pemerintah pusat. Karena sekali lagi, kepala daerah terbatas kewenangannya, disisi lain kita melihat data yang terus naik," tukasnya.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler