Hari ke 3 Larangan Mudik Diberlakukan, Data Polri: 70 Ribu Kendaraan Diputar Balik

9 Mei 2021, 02:23 WIB
Ka Korlantas Polri Irjen Pol Istiono /humas.polri.go.id

AKSARA JABAR- Berjalan tiga hari pennyekatan diberlakukan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Istiono mengungkapkan data hasil operasi ketupat. Ada sekitar 70.000 ribu kendaraan yang terindikasi mudik.

Ia mengatakan selama pemantauan kondisi berjalan aman dan lancar.

Irjen Pol Istiono mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemmantauan di 381 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Bali terdapat 70.000 kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan atau terindikasi mudik.

"Kalau selama tiga hari sudah sekitar 70.000 yanng sudah kita putar balik. Secara umum semuanya berjalan aman lancar,"katanya sebagaiman dikutip Aksara Jabar dari Antara pada Minggu 9 Mei 2021.

Ia pun memaparkan bahwa arus kendaraan yang keluar dari Jakarta mengalami penurunan, baik menuju Jawa maupun Sumatera.

Baca Juga: Catat, Kriteria Ini Saja yang Dipastikan Lolos Saat Melintas Pos Penyekatan Selama Larangan Mudik 2021

Adapun kendaraan yang keluar Jakarta lebih didominasi angkutan logistik atau barang.

"Saat ini volume arus kendaraan menuju Jawa mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, Jawa Barat turun sampai 78,3 persen,"papar Istiono.

Sementara kondisi kendaraan yang menuju pulau Sumatera mengalami penurunan sebanyak 43,3 persen didominasi kendaraan angkutan logistik atau barang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadli Imran yang turut mengecek pos penyekatan di KM 31 tol Cikarang Barat mengatakan sebanyak 6500 kendaraan telah diputar balik ke tempat asalnya.

Jumlah tersebut adalah data dari yang melewati jalan tol maupun jalur arteri.

"Untuk wilayah PMJ total sekitar 6.500 kendaraan yang sudah diputar balik. Yang melewati jalan tol ini sekitar 3.585 kendaraan. Sisanya adalah yang melewati jalur arteri, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,"paparnya.

Untuk itu, Fadil mengajak kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan pemerintah mengenai larangan mudik dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

Menurutnya hal tersebut adalah upaya pemerintah untuk menekan angka penyebbaran virus corona.

"Ini memang sesuatu tidak mudah, namun ini yang terbaik dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Kita semua harus berpartisipasi bersama- sama untuk menahan diri agar pandemik Covid-19 ini bisa cepat selesai,"katanya.***

 

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler