Tahun 2023 ini misalnya, target PAD yang semula dipatok hanya sebesar Rp350 juta di anggaran murni, setelah dikoreksi di perubahan anggaran, melonjak hampir 400% menjadi Rp1 miliar lebih.
Bahkan di tahun 2024 mendatang, pihaknya merencanakan target capaian PAD hingga kisaran Rp5 miliaran.
“Kita sangat optimis dengan bertambahnya objek-objek potensi, target PAD ini bakal tercapai. Karena itu kita akan lakukan optimalisasi PAD ini melalui berbagai upaya, mulai dari intensipikasi, ekstentifikasi dan diversipikasi. Upaya intensifikasi diantaranya diarahkan kepada potensi potensi pendapatan yang belum tertagih, selanjutnya ekstentifikasi dengan melakukan perluasan potensi PAD, sedangkan diversifikasi misalnya di spot spot publik itu dibangun area bisnis. Contohnya di alun alun, itu dibuat tempat tempat usaha,” jelasnya.***