Asep juga memberikan himbauan kepada masyarakat apabila mengeluhkan sakit dan menunjukkan gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah-muntah segera datang ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan.
"Dugaan keracunan makanan, kita masukkan, kalau dia enggak punya riwayat makan apa-apa, dengan yang diduga selama ini, makanan itu, kita keluarkan (bukan korban keracunan)," katanya.
Selain itu pihak Di kes Kab. Garut juga melakukan uji laboratorium, dan tu tidak hanya dilakukan oleh Dinkes Garut, tapi juga oleh Kepolisian Resor Garut yang melakukan pengujian ke Pusat Laboratorium Mabes Polri.
"Mana yang lebih cepat, itu yang akan salah satu indikasi dari mana-mananya, penyebabnya," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga dari Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut maupun luar daerah dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan sakit mual, pusing dan muntah-muntah, sehingga harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Cilawu.
Terkait hasil laboratorium pemeriksaan sampel makanan dan muntahan dalam kasus keracunan makanan itu belum dapat diketahui, prosesnya membutuhkan waktu cukup lama yakni paling cepat sepekan.***