Sekolah Lapang Gempabumi BMKG: Mewujudkan Masyarakat Sukabumi Siaga Gempabumi dan Tsunami

- 13 Mei 2023, 11:31 WIB
BMKG Wilayah II Tangerang Selatan menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi di Hotel Grand Inna Samudra Beach, Palabuhan Ratu, Sukabumi.
BMKG Wilayah II Tangerang Selatan menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi di Hotel Grand Inna Samudra Beach, Palabuhan Ratu, Sukabumi. /

AKSARA JABAR - Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu wilayah yang rawan gempabumi dan tsunami. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat harus siaga dan tanggap terhadap potensi becana yang muncul. Atas dasar itulah Badan Meteorologi, Klimataologi dan Geofisik (BMKG) Wilayah II Tangerang Selatan menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi di Hotel Grand Inna Samudra Beach, Palabuhan Ratu, Sukabumi, Kamis 11 Mei - Jum'at 12 Mei 2023.

"Gempabumi yang terjadi di wilayah ini, selain dipicu oleh aktivitas subduksi, juga dipengaruhi oleh keberadaan aktivitas sesar-sesar lokal seperti Megathrust Selatan Jawa Bagian Barat, Sesar Cimandiri, dan Sesar-Sesar Aktif lainnya" kata DR. Muzli, M.Sc. selaku Plt. Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG dalam sambutannya.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur terkait. Antara lain; SKPD, BPBD, TNI-Polri, SAR, PMI, media, pelaku usaha sektor wisiata, sekolah dan universitas, serta kelompok nelayan sekitar Pelabuhan Ratu.

Baca Juga: Didampingi Pupuk Kujang, Koperasi asal Subang Berkembang hingga Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan

"Situasi Sukabumi sangat kompleks. Kita berhadapan langsung dengan laut. Aktifitas masyarakat juga cukup padat. Oleh karena itu, kondisi di lapangan harus diketahui dan disadari oleh masyatakat. Kita harus membangun kesiapsiagaan menghadapi tsunami" Kata Marwan Hamami, Bupati Sukabumi, dalam sambutannya.

Bupati yang berkesempatan membuka acara juga menggarisbawahi paradigma masyarakat terkait bencana harus diubah. Semua pihak tidak hanya mencermati situasi dan kondisi, tetapi juga dampak yang dihasilkannya.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah menguatkan peran dan sinergi antara BMKG dan BPBD dalam mewujudkan masyarakat yang Tanggap Gempabumi dan Siaga Tsunami" kata Hartanto, S.T., M.M, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah II.

Baca Juga: Bahas Kawasan Rebana, Bupati Subang: Kami Siap Mendukung

Dalam kesempatan ini, selain diskusi dan pembuatan jalur evakuasi bersama BPBD, Balai Besar BMKG Wilayah II juga memberikan peta informasi potensi bahaya gempabumi dan tsunami sebagai bagian dari peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi gempabumi dan tsunami.***

Editor: Andi Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x