Polisi Selidiki Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Kapolres:Jika Ada Unsur Pidana Kami Tindak

- 7 Maret 2023, 20:09 WIB
Polres Subang masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus ibu hamil meninggal karena diduga ditolak RSUD Ciereng Subang.
Polres Subang masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus ibu hamil meninggal karena diduga ditolak RSUD Ciereng Subang. /Andi Permana/Aksara Jabar

AKSARA JABAR - Kepolisian Resor (Polres) Subang masih menyelidiki kasus yang baru-baru ini viral yakni ibu hamil meninggal setelah ditolak RSUD Ciereng Subang, Jawa Barat. 

Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. 

"Kami dari pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, melakukanserangkaian penyelidikan," kata Sumarni usai menggelar konferensi pers di Mapolres Subang, Selasa, 7 Maret 2023.

Baca Juga: Soal Kasus Ibu Hamil dan Bayi Meninggal di Subang, Dirut RSUD Ciereng: Nanti Saya Kabari, Saya Undang

Ia menegaskan jika dalam kasus tersebut terdapat unsur pidana, pihaknya akan melakukan penindakan. 

"Jika ada unsur pidananya, kami akan lakukan penindakan," ujarnya. 

Sumarni menambahkan, belum bisa mengungkap siapa saja yang sudah diperiksa karena data yang ada belum pasti. 

"Nanti kita rilis, belum fix datanya," tuturnya. 

Sebelumnya, kasus meninggalnya ibu hamil karena diduga ditolak RSUD Subang itu diungkap oleh suami korban, Juju (46). 

Juju menjelaskan kronologi penolakan oleh RSUD Subang hingga menyebabkan sang istri, Kurnaesih (39) meninggal pada 16 Februari 2023 lalu. 

Baca Juga: Pakar Gizi Sebut Kurang Tidur Dapat Menambah Risiko Obesitas

Menurut Juju, almarhumah hendak melahirkan karena usia kandungannya sudah sembilan bulan.

Namun, istrinya itu mengalami demam dan kejang-kejang sehingga awalnya dibawa ke Puskesmas dan akhirnya harus dibawa RSUD Subang.

Juju mengatakan, saat di RSUD Subang, istrinya yang sedang dalam kondisi kritis itu tidak mendapatkan tindakan sama sekali. 

Ia menjelaskan, istrinya itu sempat diterima oleh IGD RSUD Subang, namun akhirnya ditolak ketika akan dibawa ke ruang Ponek di malam yang sama dengan alasan belum ada konformasi. 

"Di UGD diterima Alhamdulillah, pas dibawa ke ruang Ponek disitu ditolak, alasannya belum ada konfirmasi dari Tanjungsiang (Puskesmas), kondisinya sudah kritis," kata Juju saat ditemui di kediamannya, Jumat 3 Februari 2023.

Setelah mendapat penolakan dari pihak rumah sakit, bidan desa yang juga mendampingi lantas menyarankan ke pihak keluarga agar langsung membawa pasien ke Bandung menggunakan ambulans Puskesmas Tanjungsiang sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Menhub Siapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023

"Terus langsung disuruh bawa ke Bandung kata ibu bidan," ucapnya. 

Namun kondisi pasien yang sudah kritis, ia tidak bisa lagi bertahan lama hingga akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit yang ada di Bandung. 

Pihak keluarga merasa sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Subang meski mereka sadar jika meninggalnya sang istri adalah atas kehendak yang Maha Kuasa. 

Namun Juju berharap kejadian yang menimpa istrinya itu adalah insiden terkahir. Ia tak ingin ada ibu hamil atau pasien lainnya yang mengalami kejadian serupa.

"Sangat kecewa (pelayanan RSUD Subang), tapi saya berharap ini yang terakhir tak ada lagi korban-korban lainnya," pungkas Juju.***

Editor: Andi Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x