AKSARA JABAR -Dari akhir tahun 2021 hingga awal Agustus 2022, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang mengalami peningkatan sebanyak 200 kasus.
Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang dr Maxi kepada AKSARA JABAR, pada Kamis 4 Juli 2022.
Kadinkes Subang mengungkapkan, saat ini ada 2.800 jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang.
Baca Juga: Di Awal Bulan Agustus 2022, Dinkes Subang Catat Kasus Covid-19 Alami Peningkatan
"Jumlah ini kalau kita bagi 30 Kecamatan, mungkin ada 45 orang di setiap kecamatan, ya," ujarnya.
Menurutnya, jumlah tersebut sangat mengkhawatirkan karena bisa saja menular dengan mudah, meskipun penularannya tak secepat Covid-19.
"Jadi orang yang tertular ini, benar-benar ingin tertular. Karena gak mungkin kita yang sedang duduk tiba-tiba tertular HIV, kan?," tuturnya.
Kecuali, lanjutnya, memang ada kasus anak yang tertular oleh ibunya, padahal sudah ada program PPIA, Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak.
"Secara teori, perempuan hamil yang mengikuti program PPIA, anaknya tidak akan positif HIV. Namun, jika orangnya tiba-tiba datang ke Subang dan langsung melahirkan, itulah yang tidak bisa kami intervensi," ungkapnya.