Briptu Shinta Pebriani, Dulu Diremehkan sebagai Bhabinkamtibmas Perempuan, Kini Disayang dan Dipercaya Warga

- 20 Juni 2022, 15:46 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Pagaden, Briptu N Shinta Pebriani (28) saat membujuk lansia di Desa Sukamulya untuk mendapatkan vaksinasi Covid 19.
Bhabinkamtibmas Polsek Pagaden, Briptu N Shinta Pebriani (28) saat membujuk lansia di Desa Sukamulya untuk mendapatkan vaksinasi Covid 19. /Aksara Jabar/Tiara Maulinda

Dalam kesehariannya, Polwan yang merupakan anak bungsu dari pasangan Suhanda (68) dan Junengsih (56) ini menggagas berbagai macam program yang mampu menjawab permasalahan masyarakat.

Saat ini Briptu Shinta sedang menjalankan program pengelolaan sampah organik untuk dijadikan pupuk. Langkah ini dilakukan Briptu Shinta dengan pertimbangan sebagian besar masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden, Subang berprofesi sebagai petani.

“Selain itu untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting, saya aktif berdiskusi dengan para ibu dalam rangka pemenuhan gizi anak-anak, khususnya Balita. Posyandu juga menjadi kunci penting dalam penyadaran kasus stunting yang masih tinggi,” jelas Shinta.

Baca Juga: Disdikbud Subang Beri Opsi Sistem MBS Jika Guru Honorer Belum Terakomodir

Shinta mengaku tidak mudah membagi waktu atas pekerjaannya yang tak mengenal waktu dengan perannya sebagai seorang istri dan juga ibu. Namun dirinya menyebutkan bahwa komunikasi menjadi kunci kesuskesan Shinta menjaga relasi dengan keluarga dan pekerjaannya.

“Membagi waktu untuk keluarga memang tidak mudah. Tapi bagi saya adalah yang terpenting selalu menyempatkan komunikasi. Setiap hari mendengarkan cerita anak dan suami walaupun lewat telfon maupun secara langsung. Yang penting tetap dilakukan konsisten sesibuk apapun harus menyempatkan karena keluarga adalah tempat sebaik-baiknya kita kembali,” tutur Shinta.

Di akhir perbincangan, Shinta juga memberikan pesan untuk para kaum perempuan untuk tidak menghentikan langkahnya dalam mewujudkan segala hal yang diimpikan. Meskipun perjalanannya akan lebih sulit, namun Shinta meyakini bahwa tidak ada yang tidak mungkin terjadi jika kita berusaha.

“Kita sebagai perempuan jangan terhenti hanya karena kita perempuan. Kita buktikan kalau kita bisa menjadi apa yang kita mau. Jadilah seseorang yang bisa bermanfaat bagi semua orang dimanapun kita berada,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Tiara Maulinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah