Radio Komunitas RASI Garut Jadi Wakil Indonesia di Forum Internasional

- 10 Maret 2022, 14:34 WIB
Yeni Yunita selaku Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan infromatika (Diskominfo) Garut
Yeni Yunita selaku Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan infromatika (Diskominfo) Garut /Istimewa via garutkab/

AKSARA JABAR – Radio Komunitas RASI dari Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi perwakilan Indonesia dalam Forum Internasional yang diselenggaran oleh Association of Community Radio Broadcasters (AMARC).

Komunitas se Asia Pasifik ini, digelar dalam rangka memeringati Hari Perempuan Sedunia pada Tanggal 8 Maret 2022.

Yeni Yunita selaku Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan infromatika (Diskominfo) Garut memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih Radio Komunitas Rasi.

Baca Juga: Lakukan Perlawanan Seorang Terduga Teroris di Sukhoharjo Tewas Didor Densus 88, Dua Polisi Terluka

Terlebih, menurutnya radio komunitas menjadi salah satu media yang cukup efektif untuk menjangkau pendengar atau masyarakat, dalam penyebarluasan sebuah informasi.

"Tentunya saya mengapresiasi keberadaan Radio RASI yang saat ini sedang mengikuti sebuah pelatihan atau forum internasional, dan ikut mengharumkan serta membawa nama Kabupaten Garut di kancah internasional,” ujar Yeni dalam keterangannya.

Dia berharap Radio Komunitas RASI bisa ikut serta bersama pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat dan menangkal penyebaran berita bohong atau hoax, yang saat ini banyak beredar di tengah masyarakat.

Baca Juga: Survei IPO: Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono Memuncaki Elektabilitas Pilgub Jabar

"Ya harapannya di tengah-tengah pesatnya perkembangan informasi serta banyak beredarnya hoax di tengah-tengah masyarakat, saya harap Radio RASI bisa ikut serta dalam mencerdaskan pendengar, khususnya dalam menangkal penyebaran berita bohong atau hoax," harapnya.

Pengelola Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut, Latif Rochyana, menyebutkan acara Forum Internasional itu diikuti enam negara diantaranya India, Bangladesh, Nepal, Butan, Timor Leste, dan Indonesia.

Baca Juga: Live Streaming Net TV Zalim Hari Ini 10 Maret 2022 di Vision Plus: Pertemuan Nedim dan Ceren

Dalam kegiatan ini Indonesia diwakili tiga radio komunitas yakni RASI FM dari Jawa Barat, Taratak FM dari Sumatera Barat, dan Sangkala JRKI dari Jawa Tengah.

Latif menuturkan, pelatihan yang digelar secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi Zoom Meeting ini, di dalamnya membahas terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang berita palsu, disinformasi, dan dampak dari hoax  bagi masyarakat, terutama dalam konteks pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kuasa Hukum Doni Salmanan Ajukan Penangguhan Penahanan, Bareskrim Polri Sebut Belum Terima Surat

"Nah di dalamnya (diberikan pelatihan) agar seluruh pengelola dari radio komunitas dapat meningkatkan keterampilan, untuk memproduksi sebuah program radio yang efektif dan menarik, dalam melawan berita bohong atau disinformasi, bentuknya biasanya melalui produksi Iklan Layanan Masyarakat atau ILM, kemudian talkshow, kemudian ada feature dan berita pendek," ujar Latif.

Latif menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, pihaknya menjadi tahu terkait seluk-beluk bagaimana berita palsu atau disinformasi.

Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya bisa belajar bagaimana mengemas suatu produksi siaran yang menarik dan dapat diterima pendengar, terutama dalam melawan berita palsu atau hoax tadi.

Baca Juga: Gelandang Muda Persib Bandung Senang Bisa Kalahkan Arema FC, Misi Balas Dendam Terselesaikan

Latif menjelaskan, di Radio Komunitas RASI sendiri sebenarnya ada acara khusus terkait pencegahan adanya berita bohong atau disinfomasi ini, yaitu melalui program bernama 3 Pondasi Media.

"Tiga Pondasi Media ini isinya adalah membahas tentang masyarakat itu bagaimana bisa menghindari berita bohong, jadi kemudian (bagaimana) masyarakat bisa memilih tontonan yang lebih sehat gitu kan, kemudian masyarakat bisa menjadi netizen yang cerdas," jelasnya.

Latif memaparkan, dirinya sebagai pengelola Radio Komunitas RASI merasa senang karena Radio Komunitas RASI bisa terlibat dalam peningkatan wawasan dan pengetahuan di forum internasional. Apalagi materi yang dibahas berkaitan dengan bagaimana cara mencegah adanya berita bohong di masyarakat, yang dipadukan dengan program-program dari Radio RASI tadi.

Baca Juga: Ceritakan Pengalaman Nonton Persib, Bobotoh Ini Sempat Pesimis Persib Menang

Dia berharap kedepan Radio Komunitas RASI bisa menjadi salah satu media lokal yang mampu mencerdaskan pendengarnya, dengan tidak membiarkan masyarakat terpapar berita bohong atau hoax.

"Jadi (harapannya) masyarakat bisa cerdas, dengan tidak begitu saja ketika menyerap sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya, itu harapan kedepan ya Radio RASI menjadi satu-satunya media lokal yang dapat mencerdaskan pendengarnya, terutama warga masyarakat yang ada di Kecamatan Cisewu." tandasnya. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah