Network
AKSARA JABAR - Hasil evakuasi yang dilakukan petugas terhadap bus pariwisata yang terperosok ke Jurang Tanjakan Cae, wado Sumedang, bertambah dua.
Kedua korban yang meninggal tersebut, sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD Sumedang.
Dua korban tambahan yang meninggal tersebut berjenis kelamin perempuan.
Seiring dengan bertambahnya dengan dua korban tewas tersebut, data korban meninggal mengalami penambahan.
Sebelumnya tercatat data korban meninggal hanya 27 orang. Namun setelah proses evakuasi, ada data tambahan korban meninggal sebanyak dua orang yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang.
Sebagaimana dikutip Aksara Jabar melalui laman Antara, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyebut ada dua korban tambahan yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Betul, yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Nyi Euis," ujar Eko.
Dengan adanya tambahan dua korban meninggal dunia, kini terhitung total ada 29 orang meninggal dunia dalam peristiwa naas tersebut.
Eko menambahkan, bahwa kedua korban tersebut meninggal dalam perawatan medis.
"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang," kata Eko.
Baca Juga: Bangkai Bus Kecelakaan yang Masuk ke Jurang di Sumedang Berhasil Dievakuasi, Berikut Foto Penampakannya
Pihak kepolisisan berserta instansi masih berupaya melakukan evakuasi terhadap bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Diketahui, bus pariwisata Sri Padma yang bernomor polisi T 7591 TB itu membawa sebanyak 66 orang penumpang.
Akibat kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu, 10 Maret 2021 pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah dari penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisisan berserta instansi masih berupaya melakukan evakuasi terhadap bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Diketahui, bus pariwisata Sri Padma yang bernomor polisi T 7591 TB itu membawa sebanyak 66 orang penumpang.
Akibat kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu, 10 Maret 2021 pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah dari penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Sejak kamis kemarin, jakjaran kepolisisan bersama Komite Nasional Keselamatan (KNKT) telah memulai penyelidikan untuk memastikan penyebab dari kecelakaan bus tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian setempat juga belum dapat memastikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 29 orang.***
Selain itu, pihak kepolisian setempat juga belum dapat memastikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 29 orang.***
