Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, secara kumulatif, nilai ekspor Jabar Januari-November 2020 mencapai USD23,92 miliar.
“Kami menjadi provinsi juara tumbuh sekitar 16 persen ekspor kami, disusul provinsi Jatim dan Kepulauan Riau. Alhamdulillah masih juara,” bebernya.
Di luar ekspor, dia memaparkan, Pemprov Jabar berhasil meraup kurang lebih Rp120 Triliun dari beberapa perusahaan yang berinvestasi di Jabar khususnya di wilayah Metropolitan Rebana berdasarkan laporan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.
“Kami disukai investor karena infrastrukturnya baik dan masyarakat yang produktivitasnya tinggi. Ada skornya kami ini tertinggi di Indonesia, kalau di Asean bisa setara dengan Vietnam,” ucapnya.
Disebutkan Emil, Pemprov Jabar menerapkan government spending dengan tujuan agar laju ekonomi bergerak secara merata.
Melalui strategi tersebut, dia mengklaim, ekonomi di Jabar akan berputar dan mendorong kegiatan investasi, konsumsi, serta fiskal daerah atau nasional.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru ‘Dear M’ Tayang Februari 2021: Ada Aktor Jaehyun NCT
“Nah, itu merupakan strategi ekonomi di Jabar. Alhamdulillah dengan berbagai upaya termasuk PEN kita tertolong bisa melanjutkan proyek-proyek padat karya kami termasuk ketahanan pangan,” pungkasnya.***