Ridwan Kamil Ajak Media Masif Kampanyekan Keberhasilan Vaksinasi

- 15 Januari 2021, 01:49 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan RSKIA Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan RSKIA Kota Bandung, Kamis (14/1/2021). /Aksara Jabar/HO-Humas Jabar

AKSARAJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masif mengedukasi masyarakat tentang keberhasilan vaksinasi Covid-19 melalui berita. Hal ini untuk mengikis isu-isu negatif yang membuat sebagian masyarakat enggan divaksin.

Demikian dikatakan Gubernur saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional di Jabar secara virtual, di Gedung Pakuan Bandung. Kamis, 14 Januari 2021.

"Jadi kalau kita berhasil di sebulan dua bulan ini, maka pada saatnya nanti vaksinasi untuk masyarakat isu-isu negatif akan terkikis oleh masifnya edukasi dari media,” harapnya.

Baca Juga: 52,29 Persen Setuju Pantura Mekar, Bupati Subang: Direkomendasikan

Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan, vaksinasi merupakan kunci memutus rantai penularan Covid-19 melalui pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. Pemerintah pun terus berupaya mendatangkan vaksin maupun memproduksi vaksin sendiri. Keamanan vaksin yang sudah mulai disuntikkan saat ini sudah terbukti dengan dikeluarkannya izin penggunaan darurat dari BPOM dan fatwa halal dari MUI. Tingkat kemanjuran pada uji klinis pun sesuai yang diharapkan yakni 65,3 persen.

Untuk vaksin yang diproduksi Bio Farma sudah menunjukkan perkembangan positif di uji klinis tahap tiga. Relawan termasuk Gubernur disuntik pertama Agustus dan kedua bulan September. Diketahui saat ini antibodi dalam darah Ridwan Kamil meningkat hingga 99 persen.

"Darah saya sekarang sudah terkandung antibodi 99 persen, padahal baru bulan Maret nanti akan diumunkan," kata Kang Emil.

Baca Juga: Linda Megawati Salurkan Bantuan pada Korban Longsor Sumedang Bersama Bank Indonesia

Sementara vaksin yang hari ini sudah mulai disuntikkan keberhasilannya akan mencapai puncaknya tiga bulan setelah penyuntikan kedua. Penyuntikan kedua dilakukan 14 hari setelah suntikan pertama. Kang Emil menuturkan, dosis pertama merupakan perkenalan dan dosis kedua adalah pembentukan antibodi.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x