Simulasi Lattap, Prajurit R-301/PKS Baku Tembak dengan Teroris

- 5 Desember 2020, 20:33 WIB
Prajurit R-301/PKS Lakukan Pembebasan Sandera di Wilayah Priangan Timur dalam simulasi pembebasan tawanan yang merupakan rangkaian kegiatan penutup dari Lattap (Latihan Pemantapan).
Prajurit R-301/PKS Lakukan Pembebasan Sandera di Wilayah Priangan Timur dalam simulasi pembebasan tawanan yang merupakan rangkaian kegiatan penutup dari Lattap (Latihan Pemantapan). /Istimewa/Yonif Raider 301/PKS

AKSARAJABAR - Sejumlah anggota TNI tiba-tiba turun dari kendaraan sporadis, mereka langsung menyerbu Gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dimana di salahsatu gedung tersebut para teroris menyekap sejumlah pejabat penting pemerintah daerah. Aksi baku tembak pun tak terelakan, namun dengan kecepatan dan pendadakan, serta tembakan yang tepat, membuat para teroris kewalahan. Kondisi dengan cepat dapat diatasi tim khusus Yonif R-301/PKS.

Itu bukan merupakan kejadian sebenarnya, menurut keterangan Danyonif Raider 301/PKS Mayor Inf Wahyu Alfiyan Arisandi kejadian tersebut bagian dari simulasi pembebasan tawanan yang merupakan rangkaian kegiatan penutup dari Latihan Pemantapan (Lattap) Yonif Raider 301/PKS.

"Latihan sudah kita laksanakan sejak 30 November hingga 5 Desember 2020 di Wilayah Priangan Timur. Meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmaaya dan Kabupaten Ciamis," ungkap Mayor Inf Wahyu Alfiyan Arisandi dalam keterangan tertulis. Sabtu, 5 Desember 2020.

Baca Juga: Pemeran Perempuan dalam Video Porno di Garut Dihukum Tiga Tahun Penjara

Sementara itu Danrem 062/Tn Kolonel Inf Muhamad Muchidin.S.Sos saat menutup LattapRaider Yonif R 301/Prabu Kiansantang di Lapang Sepak Bola, Desa Cikarag, menyebutkan kegiatan tesebut merupakan bagian dari evaluasi dan kaji ulang kepada penyelenggara dan pelaku Lattap Raider Yonif R 301/Prabu Kiansantang.

"Banyak catatan yang harus saya sampaikan kepada penyelenggara dan pelaku, bahwa dengan telah selesainya Lattap Raider Yonif R 301/Prabu Kiansantang. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Wadanlat dan Penyelenggara, serta para pelaku yang telah melaksanakan Lattap secara sungguh-sungguh dengan segala kemampuan yang dimiliki," ujar Inf Muhamad Muchidin.

Lebih lanjut dia menyebutkan tujuan Lattap Raider adalah untuk menyatukan semangat, jiwa korsa, disiplin dan militansi serta memantapkan kemampuan sebagai prajurit atau satuan Raider. "Keterampilan teknik dan taktik Raider yang telah diperoleh Prajurit Raider, tidak akan berarti apa-apa. Apabila Prajurit Raider tidak memelihara dan meningkatkan terus kemampuan yang dimiliki. Maka Lattap Raider merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapan operasional satuan. Kesiapan operasional satuan hatus terus selalu berlatih dan kembangkan latihan secara terprogram, agar kemampuan prajurit dapat terpelihara dan semakin meningkat," demikian Inf Muhamad Muchidin. ***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah