Network
AKSARAJABAR -- Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, menerima masukan saat melakukan rapat. Pemilih yang berusia di atas 40 tahun diusulkan menjalani tes Covid-19 sebelum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada di Jawa Barat, 9 Desember 2020.
Usulan ini sebagai pertimbangan kesehatan para pemilih yang rentan terpapar COVID-19. Selain itu juga ada kekhawatiran munculnya klaster baru saat pencoblosan.
"Ada masukan dalam rapat, yaitu dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk adanya tes bagi mereka yang ingin pencoblosan," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat kompetensi pers di Mapolda Jabar, Bandung, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Penyebaran COVID-19 di Indramayu Meningkat, 13 Pasar Rakyat Perketat Protokol Kesehatan
Pasalnya, ada pertimbangan lain di mana tiga daerah yang menyelenggarakan Pilkada di Jabar masih berstatus zona merah. Perihal sepakat dengan usulan tersebut, Wagub Uu tidak menyebut lebih jelas bentuk tes atau pemeriksaan Covid-19 tersebut berbentuk Rapid Test atau SWAB.
Menurutnya, Pemprov Jabar belum bisa memutuskan disetuju atau tidak karena perlu adanya pengkajian lebih lanjut. Agar ke saat pelaksanaannya bisa dipertanggungjawabkan.
"Oleh karena itu, masukan tadi mudah-mudahan minggu yang akan datang sebelum hari H bisa ada keputusan, yang akan datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya di tes atau tidak," jelasnya.
Perlu diketahui, dari tujuh daerah yang berstatus zona merah di Jawa Barat, tiga di antaranya adalah daerah penyelenggara Pilkada 2020. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Karawang.***
