KKNM Kelompok 11 Universitas Subang Mengulik Cerita Wisata Pemandian Sumber Mata Air Cimutan Kasomalang Kulon

25 Agustus 2023, 14:41 WIB
Pemandian Sumber Mata Air Cimutan /Andi Permana/AKSARA JABAR/

AKSARA JABAR - Selama kurang lebih satu bulan mahasiswa KKNM Kelompok 11 Universitas Subang melaksanakan KKN di Desa Kasomalang Kulon, dengan tema penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu mengembangkan Desa Wisata. Salah satu wisata yang ada di Kasomalang Kulon adalah wisata pemandian sumber mata air Cimutan. Pasti selalu ada sejarah kenapa wisata tersebut bisa dinamakan Cimutan.

Sumber mata air Cimutan merupakan tempat wisata pemandian yang sejak akhir tahun 2022 ramai pengunjung karena tempatnya sejuk dan asri.

Wisata ini memanfaatkan potensi alam di daerah Subang bagian selatan, tepatnya di Desa Kasomalang Kulon. Disamping itu, wisata sumber mata air Cimutan juga digunakan sebagai wisata religi.

Wisata sumber mata air cimutan dipercayai oleh sebagian pengunjung sebagai wisata mata air yang memiliki khasiat. Namun, secara ilmiah, wisata sumber mata air Cimutan bagus untuk kesehatan karena kaya akan oksigen dengan Ph 6,9.

Uniknya, kenapa wisata ini dinamakan Cimutan karena masyarakat memaknai Cimutan dalam dua arti. Yang pertama, Cimutan memiliki dua sumber mata air yang keluar dengan indahnya, maka warga menyebutnya “imut” yang berarti lucu.

Baca Juga: Kontes Bonsai Tingkat Nasional di Subang Berlangsung Meriah, Ada yang Seharga Mobil Mewah

Dan konon kata warga pada zaman dahulu, jika seseorang sudah pernah mandi di sumber mata air Cimutan sering kali “emut” yang berarti ingat. Artinya, jika seseorang pernah mandi diwisata sumber mata air Cimutan akan ketagihan untuk kembali berkunjung kesana.

Sebagian orang juga pernah berkata pada dahulu pernah ada pohon besar yang disebut “pohon leles” yang akarnya menyelimuti sumber mata air Cimutan, jadilah perkampungan yang disebelah sumber mata air cimutan disebut dengan kampung “leles” yang terletak disebelah sumber mata air Cimutan.

Konon katanya awal mula ditemukannya sumber mata air Cimutan yaitu oleh bangsa Belanda pada zaman dahulu. Bangsa Belanda menggunakan bebatuan alami dari sumber mata air Cimutan untuk membangun rumah pada masa itu.

Sekitar tahun 2016 warga lokal wilayah sumber mata air Cimutan memulai pemikiran untuk melestarikannya dengan dijadikan tempat wisata berupa tempat pemandian.

Karena dipikirnya, hanya perlu melakukan sedikit pembangunan untuk menarik perhatian pengunjung. Pada tahun 2016 wisata sumber mata air Cimutan telah dibuka untuk hanya saja belum mematok tarif, pengunjung dapat membayar seikhlasnya untuk kebersihan.

Karena terus melakukan inovasi perkembangan fasilitasnya tepat tahun 2018 wisata sumber mata air Cimutan dibuka dengan memasang tarif tiket sebesar Rp.10.000 sampai sekarang tahun 2023.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hair Serum untuk Perawatan Rambut Rontok

Sayangnya, bila memasuki musim kemarau, wisata sumber mata air Cimutan ini terpaksa ditutup karena airnya surut.

Berikut adalah gambar saat wisata sumber mata air Cimutan mengalami surut. 

.***

Editor: Andi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler