Komunitas CCL Bandung Libatkan Masyarakat Berkesenian, di Masa Pandemi jadi Relawan Bantu yang Isoman

5 Agustus 2021, 12:00 WIB
Tangkapam layar TIC Talkshow bersama komunitas CCL Bandung /Instagram @elgasanimahesa

AKSARAJABAR - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam sebuah komunitas Kota Bandung bernama Komunitas Celah Celah Langit (CCL) punya cara sendiri dalam berkegiatan di bidang kesenian.

Komunitas kreatif ini sudah terbentuk sejak 1980 di kawasan Ledeng Kota Bandung.

Awalnya berdiri karena pada saat itu masyarakat Ledeng banyak yang berprofesi sebagai seniman.

Baca Juga: Live Streaming Badai Pasti Berlalu Malam Ini 4 Agustus 2021: Leo Ingin Segera Bertemu Istri dan Anaknya 

“Ketika ada Terminal Ledeng para seniman pindah ke belakang. Lalu, kami memfasilitasi dengan adanya komunitas ini,” kata Mahesa, perwakilan dari Komunitas Celah Celah Langit, saat live Instagram bersama Tourist Information Center (TIC), Rabu 4 Agustus 2021.

Pemberdayakan masyarakat melalui seni adalah prinsip yang dibawa Komunitas CCL. Mereka membantu masyarakat sekitar untuk menggali kemampuan serta mengeksplorasinya.

“Pada dasarnya, seni itu bukan hanya seni, tapi untuk kekeluargaan, sosial, teknologi bahkan politik. Ini yang kami dorong kepada anggota dan masyarakat luas supaya lebih open minded dan menumbuhkan rasa kemanusiaan,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal TV RCTI Kamis 5 Agustus 2021: Saksikan Ikatan Cinta, Amanah Wali Hingga Dunia Terbalik

Oleh karena itu, komunitas ini selalu melibatkan masyarakat di setiap kegiatan edukasinya.

“Ada yang datang untuk belajar puisi, boleh. Ada yang ingin belajar tentang musik juga kami ajari. Contohnya, kami mengadakan kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang Kasundaan,” tambahnya.

Saat ini, jumlah anggotanya sudah sangat banyak, merangkul berbagai lapisan masyarakat, mulai dari mahasiswa UPI, ISBI, sampai masyarakat umum. Adapun komunitasnya terbagi menjadi lima divisi: sastra, tari, musik, teater dan seni rupa. 

Baca Juga: 12 Link Twibbon Keren Rayakan HUT RI ke-76 untuk Hari Kemerdekaan

Sebelum pandemi, kegiatan yang dilakukan di antaranya yaitu pertunjukan seni teater, observasi isu pertujunkan teater, latihan berupa eksplorasi musik, tubuh dan naskah serta mengikuti berbagai lomba nasional hingga luar negeri.

Namun, setelah pandemi kegiatan banyak mengandalkan teknologi digital seperti membuat video klip pertunjukan yang kemudian diunggah di akun YouTube Komunitas Celah Celah Langit.

Selain itu, kegiatan lebih difokuskan pada program kemanusiaan dengan menjadi relawan untuk membantu warga Bandung Raya yang Isoman.

Baca Juga: Cara Mudah Pendaftaran Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id Simak Langkahnya

“Bagi kami, pandemi itu bagaikan tantangan baru untuk mengemas kesenian,” pungkasnya.

Diketahui prestasi yang diraih sudah sampai nasional, seperti Juara I Monolog di Pekan Seni Mahasiswa Nasional.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler