Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu belum Diketahui, Dugaan Sementara karena Petir

30 Maret 2021, 19:55 WIB
Warga terdampak kebakaran tangki minyak Pertamina mengungsi di Gedung Olahraga Bumi Patra, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021). Sebanyak 932 warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran kilang Pertamina Balongan terpaksa diungsikan ke gedung olahraga tersebut. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa. /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

AKSARA JABAR– Penyebab kebakaran kilang minyak PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat hingga kini belum diketahui.

Bahkan, para petugas masih berupaya memadamkan api agar aktivitas kilang minyak dapat beroperasi kembali.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, dengan peralatan lebih lengkap petugas masih terus berupaya memadamkan api di kilang minyak Pertamina Balongan.

Baca Juga: Hari Film Nasional, Berikut Rekomendasi Film Indie Karya Anak Bangsa yang Mendapat Penghargaan Internasional

Selain memadamkan api, lanjutnya, pihaknya pun melakukan inventarisasi korban terdampak ledakan dan kebakaran.

"Kita melakukan penanganan kepada warga masyarakat yang terdampak, korban luka sudah dirawat, juga sudah mulai diinventarisasi kerusakan rumah-rumah warga," kata Arief, Selasa 30 Maret 2021.

Diterangkan Arief, saat ini pihaknya tengah melakukan pengkajian secara intensif supaya manajemen sistem keamanan bisa ditingkatkan guna mencegah insiden sekecil apapun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Maret 2021 : Scorpio dan Sagitarius Akan Bertemu Cinta, Libra Perlu Selektif Mencari Teman

"Apa yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan dengan baik, membantu masyarakat yang terdampak. Saat ini kita fokus upaya pemadaman dan pengamanan objek vital ini," ungkapnya.

Sementara itu, Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna menyampaikan, hingga saat ini penyebab kebakaran secara pasti belum dapat diketahui. Namun kondisi api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.

"Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala, namun dari laporan diduga disebabkan petir," ucapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Film Nasional, Sandiaga Uno Siapkan 5 Langkah Bangkitkan Industri Perfilman Indonesia

Seperti diketahui, kebakaran kilang minyak PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu terjadi pada Senin, 29 Maret 2021 sekira pukul 00.45 WIB.

Akibat kebakaran itu, lima desa yakni, Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, serta Desa Tegalurung turut terdampak.

Sebanyak 932 warga dari radius 300 meter dari titik kebakaran diungsikan. 220 orang warga diungsikan ke GOR Kompleks Perum Pertamina Bumi Patra, 320 orang diungsikan di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan sebanyak 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Wagub Uu Ruzhanul Pastikan Warga Mendapat Ganti Rugi dari Pertamina

Untuk korban luka, dia memaparkan, sebanyak 29 orang mengalami luka ringan, 14 orang dalam identifikasi, serta enam orang mengalami luka berat.

"Para korban yang mengalami luka-luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian. Ada pula korban yang sedang melintas dekat lokasi ketika terjadi kebakaran," katanya.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler