Kebijakan Belajar Tatap Muka di Kabupaten Subang Masih Digodok

6 Januari 2021, 12:36 WIB
Rapat Koordinasi Terkait Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Subang, Selasa 5 Januari 2021 /Humas Pemkab Subang/


AKSARAJABAR- Pemberlakuan kebijakan belajar tatap muka di Kabupaten Subang saat ini masih dalam proses penggodokan.

Terkait rencana pengambilan kebijakan tersebut Wakil Bupati Subang Agus Maskur Risyadi menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Asda 1, Kadisdik, Kemenag, perwakilan unsur Forkopimda, Dinas terkait, KPAI, komite sekolah dan perwakilan orang tua siswa pada Selasa 5 Januari 2021.

Agus menilai rakor tersebut sangan penting upaya pengambilan keputusan terhadap pembelajaran tatap muka di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA/K se-Kabupaten Subang.

Baca Juga: Provinsi Jawa Barat Terima 104 Sertifikat Tanah Aset dari Presiden RI

"Dalam hal ini, kita sangat berhati-hati sebab tidak ingin ketika sekolah dibuka menimbulkan klaster baru. Apalagi yang akan menjadi korban adalah anak-anak," kata Agus.

Berdasarkan data yang diterima Pemkab Subang, sampai 4 Januari 2021 kasus terkonfirmasi positif pada anak usia 0-18 tahun sebanyak134 terkorfirmasi postif, dan 109 usia 6-18 tahun yang merupakan anak usia sekolah.

Syarat belajar tatap muka diberlakukan

Menurut Agus, jika Kabupaten Subang akan memberlakukan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah harus menyiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan.

" Sekolah harus menyediakan westafel cuci tangan, masker dan ruangan yang memadai," ungkapnya.

Skema jika kebijakan belajar tatap muka diberlakukan

Jika kebijakan belajar tatap muka diputuskan, kata Agus, maka skenario pembelajaran nantinya akan diterapkan kesemua sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA dengan kapasitas siswa belajar tatap muka tidak lebih dari 50% dari kapasitas ruang kelas.

Lebih lanjut, kata Agus, Maksimal SD dan SMP tiap ruang kelas 15 siswa dan untuk PAUD/TK sebanyak 5 orang.

Dengan satu jam mata pelajaran hanya berdurasi 30 menit dan maksimal belajar di sekolah tidak lebih dari 3 jam.

Agus pun meminta kepada satgas penanganan Covid-19, agar memaparkan kondisi penyebaran covid-19 di Subang secara objektif.

"Dari aspek epidemologis, kesiapan sarana prasarana dan aspek-aspek lainnya. Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat," tukasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tatang pihaknya saat ini masih mengkaji,

"Saat ini kita masih mengkaji, "kata Tatang saat dikonfirmasi Aksara Jabar pada Rabu 6 Januari 2021.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Humas Pemkab Subang

Tags

Terkini

Terpopuler