Sekelumit Pemilu di Amreika Serikat, Seperti Apa Ya? Apakah Sama dengan Indonesia? Ini Penjelasannya

- 5 November 2020, 19:38 WIB
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/marcovannozzi
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/marcovannozzi /

 

AKARAJABAR - Pada Selasa, 3 November 2020, warga Amerika Serikat (AS) memilih calon presiden untuk empat tahun ke depan. Bagaimana sistem pemilu Amerika Serikat? Apakah sama seperti di Indonesia?

Ada dua calon presiden yang harus dipilih oleh Warga Amerika Serikat, yaitu petahana Donald Trump yang mewakili Partai Republik dan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat. Dalam sistem pemilu Amerika Serikat, seluruh warga AS yang berusia di atas 18 tahun berhak untuk memberikan suara.

Calon presiden yang mendapatkan suara terbanyak dari rakyat tidak otomatis menjadi pemenang. Dalam sistem pemilu Amerika Serikat, ada sebuah tahap yang lebih menentukan daripada suara warga.

Baca Juga: Kemensos RI dan Kemendes Tinjau Penyaluran BST di Subang, Ini Bentuk Komitmen Pemerintah

Warga AS memiliki peran hanya sebagai penentu jumlah pemilih untuk maju lagi ke tahap akhir, yaitu Electoral College. Apa itu Electoral College?

Presiden terpilih yang sebenarnya akan ditentukan oleh badan Electoral College. Electoral College adalah satu-satunya sistem pemilihan yang menentukan untuk kandidat presiden.

Sistem ini tak seperti pemilihan di republik lain yang mana jumlah terbanyak berdasarkan pilihan rakyatlah yang muncul sebagai pemenang. Jumlah electors dalam "Electoral College" di setiap negara bagian sama dengan jumlah anggota kongres yang dimiliki oleh negara bagian tersebut.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi saat Pandemi, UMKM Subang Bisa Promosi Gratis di AksaraJabar.com, Cek Syaratnya !

Setiap elektor dalam badan ini memberikan satu suara setelah pemilihan umum dilakukan. Total ada 538 suara elector. Agar bisa memenangkan pemilihan Presiden, kandidat Presiden harus mendapatkan lebih dari setengah suara.

Kandidat elector ditentukan partai politik di setiap negara bagian. Setiap partai politik membuat daftar calon pemilih. Daftar itu dibuat beberapa saat setelah pemilihan umum dilakukan.

Partai politik sering memilih individu yang memiliki dedikasi terhadap partai politik terkait. Sistem pemilihan di 48 negara bagian di AS, ditambah wilayah khusus ibu kota District of Columbia menerapkan prinsip winner takes all dalam proses pemungutan suara.

Baca Juga: Lirik Lagu Love Story- Taylor Swift

Dalam prinsip ini, kandidat yang bisa memperoleh suara terbanyak di suatu negara bagian akan mengambil seluruh suara di negara bagian itu, termasuk dari mereka yang tidak memilihnya.

Namun demikian, prinsip tersebut tidak berlaku di dua negara bagian, yaitu Nebraska dan Maine. Kedua negara bagian itu menerapkan prinsip proporsional di mana jumlah suara elector yang didapat capres hanya dihitung sesuai yang mereka dapat.

Konstitusi atau UU di tingkat Federal (negara) sendiri tidak mewajibkan para elector untuk memberikan suara menurut hasil pemilihan umum (popular vote) di negara bagian mereka. Meski begitu, beberapa negara bagian mengharuskan elector memberikan suara mereka sesuai dengan suara mayoritas masyarakat.***

Editor: Yoga Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x