Network
AKSARA JABAR - Usai melakukan misi medis di Jakarta, Indonesia. Kapal Rumah Sakit milik Angkatan Laut China Peace Ark telah berlabuh di pelabuhan militer di Zhoushan, Provinsi Zhejiang, China Timur. Selasa 29 November 2022.
Diberitakan kantor berita Xinhua selama misi medis tersebut, Kapal Rumah Sakit milik Angkatan Laut China Peace Ark telah melakukan 13.488 diagnosa dan melakukan 37 operasi untuk penduduk di Ibu Kota Jakarta, Indonesia.
Selain penduduk di Ibu Kota Jakarta pelayanan medis pun diberlakukan untuk anggota Komunitas Tionghoa, dan Anggota Staf Institusi Tionghoa di Jakarta.
Baca Juga: Mantan Presiden Tiongkok Jiang Zemin Meninggal Diusia 96 Tahun karena Leukemia
Baca Juga: Ramai di TikTok! Ada Apa dengan Tanggal 3 Desember dan Sweater? Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Warganet Ramai Bahas 3 Desember dengan Sweater di TikTok, Ada Apa? Ternyata Karena Hal Ini
Dalam beberapa foto yang diunggah Kantor Berita Xinhua, terdapat pula foto saat tenaga kesehatan China melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggoata TNI. Dalam caption foto disebutkan kejadian tersebut di Jakarta pada 11 November 2022.
Ditanggal 11 November 2022, terdapat juga bagaiaman seorang dokter China melakukan pemeriksaan medis untuk seorang anak di kapal rumah sakit milik angkatan laut China Peace Ark selama misi medis di Jakarta.
Bahkan konon, tenaga medis China juga sempat membantu melahirkan bayi di kapal, kejadian ketujuh sejak Peace Ark ditugaskan 14 tahun lalu.
Baca Juga: Viral Sweater dan Tanggal 3 Desember di TikTok, Apa Artinya?
Baca Juga: Apa Kaitan 3 Desember dengan Sweater yang Viral di TikTok? Ternyata Karena Lagu Ini
Baca Juga: Viral di TikTok! Tanggal 3 Desember 2022 Pakai Sweater, Simak Penjelasannya
Untuk pertama kalinya, Peace Ark dilengkapi dengan endoskopi kapsul yang dipandu secara magnetis, robot anestesi intravena, tipe baru endoskop portabel, dan peralatan medis canggih lainnya, yang memungkinkan staf medis mendiagnosis dan mengobati penyakit rumit di pesawat.
Peace Ark telah mengunjungi 43 negara dan wilayah selama sembilan misi luar negeri sebelumnya, memberikan layanan medis kepada lebih dari 230.000 orang.***
