Mantan Presiden Tiongkok Jiang Zemin Meninggal Diusia 96 Tahun karena Leukemia

- 30 November 2022, 19:13 WIB
Mantan presiden China Jiang Zemin meninggal dunia di Shanghai pada usia 96 tahun, Rabu 30 November 2022.
Mantan presiden China Jiang Zemin meninggal dunia di Shanghai pada usia 96 tahun, Rabu 30 November 2022. /Reuters

AKSARA JABAR - Mantan Presiden Tiongkok Jiang Zemin meninggal dunia sekira pukul 12.13 waktu setempat Rabu 30 November 2022.

Xinhua mengabarkan, Jiang meninggal dunia di usia 96 tahun karena Leukemia dan kegagalan berbagai organ. Dia meninggalkan seorang istri Wang Yeping dan dua putra.

Kabar wafatnya mantan orang nomor satu tersebut diumumkan lewat surat resmi yang ditujukan pada seluruh parati, militer dan rakyat Tionghoa dari semua kelompok etnis.

Baca Juga: Ramai di TikTok! Ada Apa dengan Tanggal 3 Desember dan Sweater? Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Warganet Ramai Bahas 3 Desember dengan Sweater di TikTok, Ada Apa? Ternyata Karena Hal Ini

Baca Juga: Viral Sweater dan Tanggal 3 Desember di TikTok, Apa Artinya?

Dalam suratnya tertanggal 30 November 2022 Komite Pemakaman Kamerad Jiang Zemin, menyebutkan sejak tanggal penerbitan akan dikibarkan bendera setengah tihang.

Dikatakan dalam surat itu juga selama periode ini ruang berkabung akan di didirkan di Kantor Pemerintah Pusat, Partai Politik dan Kantor SAR di Hongkong.

"Sesuai dengan kebiasaan China, pemerintah asing, partai politik, dan tokoh-tokoh yang bersahabat tidak akan diundang untuk mengirim delegasi atau perwakilan ke China untuk menghadiri kegiatan berkabung," tulis surat tersebut.

Baca Juga: Apa Kaitan 3 Desember dengan Sweater yang Viral di TikTok? Ternyata Karena Lagu Ini

Baca Juga: Viral di TikTok! Tanggal 3 Desember 2022 Pakai Sweater, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Lirik Lagu Heather Conan Gray, Viral di TikTok Gegara Tren Pakai Sweater Tanggal 3 Desember

Jiang Zemin lahir pada 17 Agustus 1926 merupakan pemimpin generasi ketiga di Republik Rakyat Tiongkok setelah Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok sejak 1989 sampai dengan 2002, Presiden Republik Rakyat Tiongkok ke-5 sejak 1993 sampai dengan 2003 dan sebagai Ketua Komisi Militer Pusat dari tahun 1989 sampai dengan 2004.

Jiang Zemin mulai berkuasa setelah peristiwa Demonstrasi Tiananmen 1989, menggantikan Zhao Ziyang sebagai Sekretaris Jenderal, jabatan tertinggi di Partai Komunis Tiongkok. Dengan memudarnya pengaruh dari Deng Xiaoping dan anggota Delapan Tetua lainnya karena usia sepuh, serta dengan bantuan pemimpin partai dan negara yang lama dan berkuasa, tetua Chen Yun dan mantan presiden Li Xiannian, Jiang efektif menjadi "pemimpin tertinggi" pada era 1990-an.

Di bawah kepemimpinannya, Tiongkok mengalami reformasi pertumbuhan dan perkembangan substansial, menerima kembali Hong Kong dari Britania Raya dan Makau dari Portugal secara damai, dan memperbaiki hubungan luar negeri dengan mempertahankan kendali ketat Partai Komunis terhadap pemerintahan. Jiang telah dikritik karena terlalu memperhatikan pencitraan di dalam negeri, dan terlalu lunak terhadap Rusia dan Amerika Serikat.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x