Network
AKSARAJABAR - Fedartion International Football Association (FIFA) secara resmi memberikan sanksi kepada All India Football Federation (AIFF).
Pada Senin, 15 Agustus 2022, FIFA menyatakan menskorsing AIFF "karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga," dilansir dari antaranews, pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Asosiasi sepak bola internasional tersebut mengatakan bahwa All India Football Federation itu telah melakukan "pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA."
Baca Juga: Kondisi Terbaru Perang di Ukraina: Serangan Balik yang Berhasil di Selatan
Statuta FIFA berlaku untuk mengatur setiap anggota Federasi agar terbebas dari pengaruh politik dan hukum dari negara masing-masing.
FIFA meminta agar AIFF melakukan pembenahan struktur kepemimpinan yangsaat ini dijalankan oleh komite administrator setelah mantan ketua Praful Patel tetap menjabat di luar masa jabatannya tanpa pelihan baru yang diputuskan tidak sah oleh pengadilan India.
Di awal bulan ini, pengadilan tertinggi India memerintahkan AIFF mengadakan pemilihan ketua baru untuk menjabat selama periode tiga bulan dan dinyatakan sebagai komite terpilih menjadi badan interim.
Awalnya, pemilihan AIFF akan digelar pada Desember 2020, tetapi harus ditunda karena kebuntuan atas amandemen konstitusi.
Saat ini, FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia AFC mengirim tim yang dipimpin oleh sekretaris jenderal AFP Windsor John untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan sepak bola India.
Ia menyerahkan peta jalan agar AIFF mengamandemen statuta mereka sampai akhir Juli dan kemudian mengadakan pemilihan paling lambat 15 September 2022.
"Sanksi akan dicabut apabila telah ada perintah untuk membentuk komite administrator untuk mengambil alih kekuasaan Komite Eksekutif AIFF telah dicabut dan administrasi AIFF mendapatkan kembali kendali penuh atas urusan sehari-hari AIFF," demikian pernyataan resmi FIFA.
Sanksi itu berarti Piala Dunia U-17 putri, yang dijadwalkan di India pada 11-30 Oktober, tidak dapat digelar sesuai rencana. Turnamen itu seharusnya dihelat pada 2020 tapi dibatalkan dan ditunda karena pandemi COVID-19.***
