dr. Zaidul Akbar: Penyabab Kemandulan Disebabkan Residu Pestisida pada Makanan yang Dikonsumsi Setiap Hari

- 7 November 2022, 14:50 WIB
Warga sedang menata karung padi di salah satu desa kategori mandiri di Sumedang baru-baru ini. Pemkab Sumedang menargetkan ada 135 desa mandiri pada tahun 2023.
Warga sedang menata karung padi di salah satu desa kategori mandiri di Sumedang baru-baru ini. Pemkab Sumedang menargetkan ada 135 desa mandiri pada tahun 2023. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

AKSARA JABAR - Tahukah anda salasatu penyebab kemandulan ternyata bisa disebabkan dari makanan yang kita konsumsi setiap harinya.

Beberapa bahan makanan yang berasal dari tanaman belum tentu aman sepenuhnya. meskipun berasal dari alam, tanaman yang tumbuh subur rata-rata disemprot pestisida.

Pestisida merupakan racun yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jika masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: 20 Ucapan Hari Pahlawan 2022, Dapat Digunakan untuk Status WhatsApp dan Instagram

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Senin 7 November 2022: Ini Jam Tayang Mega Bollywood Ek Tha Tiger dan Yehh Jadu

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Senin 7 November 2022: Superdeal Indonesia Siap Tayang Sore Ini

Dikutip Aksara Jabar dalam laman Instagram @dr.Zaidulakbar_detox pada 3 November 2022, memberikan informasi seputar penyebab kemandulan.

Banyak diantara kita tidak mengetahui apa penyebab dari kemandulan, maka dari itu simak penjelasannya dalam artikel ini.

Salah satu tanaman yang disemprot pestisida ialah padi. Mengapa padi? sedangkan padi adalah makan utama jika sudah diolah menjadi nasi.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Senin 7 November 2022: Ikuti Keseruan Kontes KDI 2022

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Senin 7 November 2022: Ini Jam Tayang Brownis, Rumpi, hingga Bioskop Trans TV

Baca Juga: Reza Paten Jadi Tersangka Kasus Net89. Kepala PPATK: 150 Rekening Miliknya Telah Dibekukan

Menurut dr.Zaidul Akbar beras yang ada di Indonesia rata-rata mengandung pestisida.

Dokter sekaligus pendakwah ini, menyarankan untuk mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras organik.

"Kalau bisa dapatkan beras organik ", ujar dokter Zaidul.

Memang harga beras organik terbilang lebih mahal dari pada beras non organik.

"Kalau belum bisa mendapatkan beras organik, mungkin anggaran belum ada",ujarnya.

Pendakwah yang sering membagian tips sehat ini, memberikan kiat untuk bagaimana menghilangkan pestisida di dalam beras.

"Berasnya dicuci dulu dengan mengunakan baking soda atau cuka apel"ujar dokter Zaidul.

Karena pestisida tidak akan hilang jika hanya dicuci menggunakan air biasa saja. dan jika menggunakan cuka, bukan cuka sintetik melainkan cuka apel.

Pestisida merupakan penyebab dominan yang mengancam kesehatan seksual mengingat pestisida dirancang untuk membunuh dan melukai reproduksi hama.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Instagram dr.zaidulakbar_detox


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x