Network
AKSARA JABAR - Menjelang awal bulan Dzulhijjah pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah.
Sidang isbat ini akan dilaksanakan pada 29 Juni 2022 di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Penentuan tanggal 1 Dzulhijjah ini juga nantinya akan menentukan kapan hari raya Idul Adha akan berlangsung (10 Dzulhijjah), termasuk puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah dan hari tasyrik waktu di mana penyembelihan qurban.
Baca Juga: Arti Mimpi Nabi Ibrahim Untuk Menyembelih Nabi Ismail : Awal Mula Sejarah Idul Adha
Meski sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah tidak seketat sidang isbat penentuan 1 Ramadan, persiapan yang dilakukan harus tetap maksimal karena menyangkut dengan ibadah.
Ada banyak kesunahan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah terutama di sepuluh hari pertama. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib mengatakan bahwa tujuan dari sidang isbat memang untuk menentukan 10 Dzulhijjah 1443 atau Hari Raya Idul Adha.
"Kami akan menggelar Sidang Isbat Awal Zulhijah pada 29 Juni 2022 untuk menetapkan Iduladha 1443 H. Ini merupakan layanan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pelaksanaan terkait ibadah di bulan Zulhijah,” ucap Adib dalam rapat persiapan Sidang Isbat Awal Dzulhijjah di Kantor Kemenag RI, Jakarta dilansir dari kemenag.go.id oleh Aksara Jabar.
Baca Juga: Daftar Wilayah yang Harus Beli BBM Jenis Pertalite dan Biosolar via MyPertamina
Kemudian, Ismail Fahmi, Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag juga menambahkan bahwa sidang isbat penentuan awal Dzulhijjah akan terbagi menjadi tiga sesi.
Sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, di sesi ini Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan memaparkan posisi hilal.
