Tata Cara Sholat Istikharah Lengkap dengan Niat Sholat, Waktu Sholat, dan Doa

- 24 Juni 2022, 10:54 WIB
Illustrasi tata cara  sholat istikharah, lengkap dengan bacaan niat dan waktu sholat
Illustrasi tata cara sholat istikharah, lengkap dengan bacaan niat dan waktu sholat /Pixaby / rudolf_langer/

 

AKSARA JABAR- Tata cara sholat istikharah perlu diperhatikan agar dalam pelaksanaanya sesuai tuntunan agama. Pelaksanaan sholat istikharah adalah sholat sunat 2 rakaat yang dikerjakan untuk memohon petunjuk yang baik kepada Allah SWT terhadap suatu pekerjaan atau rencana yang masih diragukan, baik untuk kepentingan pribadi, maupun kepentingan umum, guna memperoleh keputusan.

Misalnya, seseorang sedang berhadapan dengan 2 perkara atau lebih, sedangkan ia harus memilih satu diantaranya.

Dalam keadaan seperti ini ia disunahkan mengerjakan Sholat Istikharah, karena yang berhak memutuskan atau memberikan pilihan hanyalah Allah SWT. Manusia hanya merencanakan dan melaksanakannya saja.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat Lengkap dengan Jumlah Rakaat, Waktu Sholat, Niat Sholat, dan Doa Sholat Hajat

Sebelum melakukan Sholat Istikharah, yang perlu diperhatikan adalah hatinya dinetralkan dari perkara yang akan dipilih. Jangan memihak yang satu dan membenci yang lain.

Hal ini perlu dilakukan agar pilihan yang muncul bukan pilihan pribadi yang akhirnya dapat menimbulkan kekecewaan.

Adapun isyarat yang diberikan oleh Allah SWT sebagai jawaban biasanya melalui mimpi atau kemantapan hati terhadap salah satu pilihan. Sholat Istikharah ini dilakukan beberapa kali, misalnya 7 kali.

Menurut Ust. Ahmad Seadie, waktu pelaksanaan Sholat Istikharah boleh siang hari atau malam hari. Namun waktu yang paling baik adalah pada sepertiga malam yang terakhir, antara pukul 01.00 WIB dan menjelang subuh, karena biasanya dalam suasana yang hening hati akan khusyuk, baik dalam sholat maupun membaca doa.

Menurut Ust. Ahmad, tata cara Sholat Istikharah sama dengan cara pelaksanaan sholat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaannya hanya terletak pada niat.

Berikut Niat Sholat Istikharah:

أصلى سنة الاستخارة ركعتين لله تعالى

Latin: Usholli sunnatal istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: "Saya berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Adapun surat yang dibaca boleh surat apa saja yang telah dikuasai. Akan tetapi menurut Ust. Ahmad Seadie sebaiknya dibaca surat berikut:

a. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah dibaca surat Al-Kafirun, lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Qashash ayat 68-69 sebanyak 7 kali, yaitu:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
وَرَبُّكَ يَعْلَمُ مَا تُكِنُّ صُدُوْرُهُمْ وَمَا يُعْلِنُوْنَ

Artinya: "Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. Dan Tuhanmu mengetahui apa yang disembunyikan dalam dada mereka dan apa yang mereka nyatakan"

b. Pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah dibaca surat Al-Ikhlas, lalu dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ahzab ayat 36 sebanyak 7 kali, yaitu:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ

Artinya: Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.

Setelah selesai, maka dilanjutkan dengan membaca doa Sholat Istikharah, yaitu:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Latin: "Allahumma inni astakhiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fainnaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wala a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub.

Allahumma in kunta ta'lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii diini wa ma'asyi wa 'aqibati amrii faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Wa in kunta ta'lamu hadzal amros syarrun lii fii diini wa ma'asyi wa 'aqibati amrii fash-rifnii 'anhu, wasrifnii 'anhu waqdur liil khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMahaKuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan disini perkara masing-masing) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku."

Setelah selesai Sholat Istikharah dan membaca Doa Sholat Istikharah, dan masih keadaan berwudhu, langsung tidur menghadap kiblat.***

 

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah