Tata Cara Sholat Hajat Lengkap dengan Jumlah Rakaat, Waktu Sholat, Niat Sholat, dan Doa Sholat Hajat

- 23 Juni 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi sholat hajat.
Ilustrasi sholat hajat. /Pexels.com/a-darmel

AKSARA JABAR - Sholat hajat adalah sholat sunah yang dikerjakan agar hajat (keinginan/kebutuhan) orang yang melakukannya dikabulkan Allah SWT. Hajat yang dimaksudkan disini adalah hajat yang dibenarkan syariat Islam, baik berupa perlindungan maupun tercapainya maksud. Sholat hajat ini dikerjakan beberapa kali. Biasanya sampai tujuh malam berturut-turut.

Adapun jumlah rakaat sholat hajat mulai dari dua rakaat sampai 12 rakaat, dan setiap dua rakaat salam. Sedangkan waktu sholat hajat, pelaksanaannya boleh siang atau malam hari, asal bukan pada waktu-waktu terlarang. Akan tetapi waktu yang paling baik menurut Ust. Ahmad Seadie adalah sepertiga malam yang terakhir (antara pukul 01.00 WIB dan menjelang subuh) atau setiap selesai sholat fardhu.

Tata cara sholat hajat sama dengan cara pelaksanaan sholat fardhu, baik bacaan maupun gerakannya. Perbedaannya hanya terletak pada niat.

Baca Juga: Doa Qunut Subuh Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap berikut Pengertiannya

Niat sholat hajat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ

Latin: Ushalli sunnatal hajati rak‘ataini ada'an lillahi ta‘ala.

Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”

Adapun Menurut Ahmad Seadie surat yang dibaca saat sholat hajat, boleh dibaca surat apa saja yang dikehendaki. Akan tetapi dibaca sebaiknya dibaca surat berikut:

a. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah dibaca surat Al-Kafirun tiga kali, dan pada rakaat kedua surat Al-Ikhlas tiga kali.

b. Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah dibaca ayat kursi satu kali dan pada rakaat kedua surat Al-Ikhlas satu kali.

Jika telah selesai, maka setelah salam dibaca:

a. Istighfar sebanyak 100 kali "Astagfirullahal Adzim"

Baca Juga: Apakah Orang yang belum Aqiqah tidak Bisa Kurban ? Ini Penjelasan Buya Yahya

b. Sholawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 100 kali, yaitu:

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا

Latin: “Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholatar-ridho wardho ‘an ashaabir-ridhar-ridhoo”

Artinya : “Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”

c. Membaca doa sholat hajat

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Latin: Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfirotika, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhon illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Berjamaah Arab Latin dan Artinya

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

d. Selesai membaca doa langsung bersujud sambil membaca:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin: "La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin"

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku apakah termasuk orang orang yang zalim."

Setelah itu, masih dalam posisi sujud, memohon apa yang diinginkan.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x