AKSARA JABAR - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila, yang kemudian menjadi ideologi dasar bernegara bangsa Indonesia.
Pancasila diambil dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni Panca berarti lima dan sila berarti dasar atau asas.
Pancasila hadir sebagai pemersatu pandangan hidup masyarakat Indonesia yang bertujuan menjaga dinamika dalam bermasyarakat.
Isi dari Pancasila sendiri yaitu lima butir sila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, di antaranya sebagai berikut;
1. Ketuhanan yang Maha Esa,
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan,
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Baca Juga: 1 Juni 2021 Hari Apa? Berikut Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila
Berikut makna setiap sila yang terdapat dalam Pancasila, seperti dikutip Aksara Jabar dari laman BPIP @bpip.go.id.
Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Sila tersebut menjamin kebebasan beragama karena makna kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia sangat besar.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua menjunjung tinggi kesetaraan hak dan kewajiban manusia, yang membutuhkan kepekaan terhadap situasi lingkungan sekitar dengan menerapkan sikap empati yang tinggi.
Baca Juga: Ceraikan Alvin Faiz, Larissa Chou Tuliskan 7 Alasannya Lewat Instagram
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Persatuan rakyat Indonesia adalah sebuah kekuatan dasar yang dibutuhkan untuk mempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: 700 Pegawai KPK Menolak Dilantik, Rocky Gerung: 1 Juni Menjadi Hari Pembangkangan Nasional
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
Sila keempat Pancasila mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia. Sila tersebut mewajibkan segala kegiatan pemerintahan diperuntukkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Perbuatan-perbuatan luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong merupakan makna dari sila kelima, karena hal ini adalah ciri khas dari warga negara Indonesia.***