Kumpulan Kata-kata Bijak dan Romantis Tentang Hujan, dari yang Sangat Menyentuh Hingga Paling Tersyahdu

3 Maret 2021, 22:05 WIB
Ilustrasi kata-kata bijak dan romantis. /Pixabay/xusenru/rain/

AKSARA JABAR - Saat hujan terkadang seketika pikiran menjadi banyak inspirasi, keluar kata-kata bijak bahkan romantis.

Banyak kenangan yang diingat kembali ketika hujan turun, dari kejadian yang kisahnya manis atau bisa juga kisah yang membuat haru.

Kadang juga, hujan turun dijadikan ajang mengenang kembali momen yang tidak dapat terlupakan biasanya dilakukan dengan posting di sosial media untuk membagikan kenangan tersebut.

Baca Juga: 25 Playlist Lagu yang Cocok Untuk Menemani Anda DiKala Hujan, dari Musik Indie Hingga Mancanegara

Jika anda termasuk orang yang sering mengutarakan perasaan yang dirasakan ketika turunnya hujan jangan sampai malu untuk mengatakannya.

Manfaatnya bisa ampuh untuk meredakan stres, dan setiap orang memiliki cerita hidupnya masing-masing.

Berikut ini kumpulan kata-kata bijak dan romantis saat hujan cocok dijadikan status untuk di sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram atau yang lainnya.

"Biarkan derai hujan semakin deras, hingga ku dapat menitipkan rindu lewat air yang akan mengalir ke hatimu."

Baca Juga: Lirik Lagu Aldi Taher I Love You Nissa Sabyan, Ini Film Yang Pernah Dibintanginya

"Pelangi yang muncul setelah hujan menjadi janji alam jika masa buruk telah berlalu, dan masa depan akan baik-baik saja."

"Hujan di pagi hari, itu juga Anugerah-Nya, tak perlu menggerutu dalam hati, sudah cukup saja disyukuri, semoga hujan membawa berkah pagi ini."

 "Apa yang lebih buruk dari hujan di senin pagi? Kenyataan bahwa kau masih betah hidup di masa lalu yang kelam."

"Setelah hujan, matahari akan muncul kembali. Begitu juga dengan kehidupan, setelah rasa sakit, bahagia akan datang."

"Semua pasti akan menjadi lebih baik, sekarang mungkin Anda menghadapi badai tapi ingat hujan pasti akan berhenti."

"Pagi, hujan, dan segelas kopi. Kamu punya samudera untuk bahagia, kenapa memilih berenang di kolam kesedihan?"

Baca Juga: Varian Baru Corona telah Masuk Indonesia, Berikut 8 Gejala infeksi Varian Baru Corona B117 Inggris

"Semua orang ingin bahagia, tak ada yang ingin bersedih, namun kamu tak akan bisa melihat pelangi tanpa ada hujan."

"Saat hujan turun di pagi hari, aku enggan untuk mengeluh, karena yang aku lihat, Pagi tidak pernah berubah, pagi adalah waktu untuk melangkah Selamat pagi sahabat, selamat beraktifitas."

"Ketika hujan turun, tidak hanya membawa sejuta kenangan indah bersamamu, namun juga membawa sejuta keberkahan untuk bumi ini."

"Ketenangan bukanlah berdiri di bawah payung ketika hujan, tetapi ketika mampu menari dibawah hujan."

"Jika rintik hujan tak mampu menghapus sedihku, maka aku berharap matahari datang esok hari membawa mimpi baru."

"Jika mendung pagi ini berakhir dengan hujan, itulah takdir Tuhan. Tapi jika mendung di pikiran mengeliminasi kebahagian, itulah kerugian."

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Subang Naik Akiba Muncul Klaster Baru dari Pondok Pesantren

"Jika engkau menginginkan pelangi, engkau harus menerima hujan."

"Pernahkah kau bayangkan, setegar apa embun yang dibasuh hujan di suatu pagi."

"Ah, kenapa Kamu memanggilku ketika basahnya hujan. Padahal aku tak cukup rindu dengan teduhmu lagi."

"Sungguh, hanya hujan yang kunanti. Sebab, hanya ia yang mampu menyamarkan tetesan air mataku dari kesedihan ini."

“Hujan ialah tempat pelarian yang indah, tempat paling mudah untuk menyembunyikan perasaan yang membuncah ruah.”

"Hujan yang turun membasahi bumi, mampu memberikan faedah pada setiap makhluk-Nya. Masihkah Kamu enggan untuk bersyukur?."

"Belajarlah dari hujan. Ia jatuh, namun tetap kembali."

“Hujan tidak hanya datang sendirian Ia datang bersama kesejukan, hal buruk tidak datang sendirian ia datang bersama pembelajaran” 

Baca Juga: Nasi Goreng Aurel Hermansyah Untuk Arshy, Dibuat Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19

"Bila bisa diibaratkan, hidup terkadang akan seperti hujan. Bila Kamu tak ingin tenggelam dalam tetesannya, maka berteduhlah."

"Mengapa hujan memilih menginjak bumi? Karena hujan tau, bumi selalu memiliki cara agar hujan bisa kembali ke awan."

"Belajarlah dari hujan, meski terjatuh berulang kali namun ia tidak pernah berhenti memberikan ketentraman dan kesuburan pada bumi walau kita tahu terjatuh itu sangat sakit."

"Senang bisa mencintaimu seperti ini, yang sewajarnya pelangi di antara rintik hujan yang menari-nari."

"Hujan selalu kembali walau di telah jatuh berkali-kali, seolah tidak peduli berapa banyak sakit yang dia rasakan." 

"Derasnya hujan yang setiap hari turun dari langit dengan memberikan sejuta manfaat bagi manusia, namun derasnya hujan sama halnya sama dengan cintamu kepadaku yang selalu memberikan berbagai macam cerita dalam hidupku."

Baca Juga: Doa Sesudah Belajar, Manfaatnya Tidak Gampang Melupakan Pelajaran, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

"Cinta yang tulus bagaikan rintikan hujan, selalu menenangkan dari gelisah, selalu menyenangkan dari resah."

"Hujan punya alasan kenapa ia jatuh, tapi aku tidak punya alasan mengapa hatiku jatuh kepada kamu."

"Derasnya rintik hujan dan gemuruh petir tak ku pedulikan ketika kau tahu bahwa aku mencintaimu."

"Kamu bagaikan hujan dan aku hanyalah rintik bumi yang gersang, yang kalau turun turun kamu sirami aku dengan rintik kebahagiaan."

"Ketika kau mencintainya dan kau hanya dapat hujan, maka cintailah aku sebagai pelangimu."

"Aku sudah bosan mulai bosan menjadi penikmat hujanmu, bisakah kali ini kau tuntun aku menuju altar pelangi pelangi bahagiamu." 

"Air hujan yang turun bisa hilang oleh waktu, namun cintaku kepadamu tidak akan pernah habis oleh waktu.” 

"Aku ingin kau tahu, bahwa diam-diam aku selalu menitipkan harapan yang sama dalam beribu-ribu rintik hujan, dan aku berharap bahwa masa depanku ini ingin selalu bersamamu."

"Bila mencintainya hanya berbalas hujan, maka cintailah diriku sebagai pelangimu."

"Siap-siap hujan akan turun dengan derasnya kenangan, dinginnya kerinduan, basahnya tangisan, dan butuh kehangatan dari seseorang."

"Aku adalah kopi, sedang engkau adalah hujan yang selalu membasahi rinduku."

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs Chelsea di Liga Inggris 5 Maret 2021, Adu Strategi Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel

"Aku berharap hujan ini segera reda, agar rindu ini tak terlalu dalam mengorek luka."

"Setetes hujan semalam, akan bersembunyi di antara rimbunan dedaunan di taman. Lalu ia akan terus mengalir, hingga berlabuh di celah hatimu yang kering." 

"Hujan bagaikan isyarat cinta yang tak sempat disampaikan langit kepada bumi."

"Hujan turun pertanda bahwa ada yang diam-diam mengingatmu dan merindukanmu."

"Aku ingin menjelma payung. Bukan berarti aku kuat menahan gigilnya hujan aku hanya ingin kau selalu berteduh di dalam hatiku."

"Aku menyampaikan rindu lewat hujan, dan dia mewakili perasaan lewat tetesan."

"Sederas apapun ia turun, semenakutkan apapun ia turun, sesakit apapun ia turun, hujan tetaplah air yang akan selalu menghadirkan suatu kenangan dan kelembutan."

"Seperti hujan, kamu. Rindu adalah gerimis yang melebat. Mengaitkan kamu ke dalam anganku. Selalu, dan tiba-tiba."

"Aku merindukanmu seperti bumi memandang awan, dengan kata paling rahasia ia mendoakanmu menjadi hujan."

"Hitunglah ada berapa banyak rintik hujan yang jatuh, maka sebanyak itulah rinduku yang sampai kepada dirimu."

Baca Juga: Manfaat Bunga Matahari dari Bijinya Hingga Bisa Menghasilkan Minyak yang Baik Untuk Kesehatan

"Tetes hujan yang menjuntai bumi hanya menjadi teman sepi, sedang dingin ini, hanya sebagai penggambaran hati. Maka biarlah jarak yang menjadi saksi terpisahnya hati ini."

"Bagiku, hujan bukan pembatas yang menimbulkan rindu. Namun hujanlah yang akan menyampaikan rinduku kepadamu."

"Cobalah hitung, berapa banyak tetesan hujan yang turun ke bumi. Seperti itulah rasa rinduku kepadamu."

"Bila diibaratkan, hujan bagaikan tirai yang memisahkan Kamu dan rindu. Dan jika harus memilih, maka kupilih untuk membuka tirai, agar bertemu dengan dirimu."

"Aku titipkan rindu ini pada langit untuk disampaikan kepada mu lewat hujan."

"Hujan dan kamu adalah rindu. Kita kan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti."

"Kepada hujan yang menjamah bumi, dinginmu tak kunjung usai, meski kau telah berlalu. Seperti rinduku, pada seseorang, yang hanya diam. Dari aku, yang belum lelah merindu."

Baca Juga: Kopi Kenangan Beri Klarifikasi Atas Insiden Dinda Shafay, Ini 6 Kopi Berbahan Espresso

"Sebab langit-Nya adalah candu. Terang membawa riang, dan hujan membawa rindu yang tak berkesudahan."

"Sebab setelah hujan selalu ada seseorang yang datang sebagai pelangi, dan memelukmu. Aku ingin orang itu selamanya."

"Saat rintik hujan turun membasahi bumi jangan sampai tetesan air matamu juga membasahi pipi, kamu harus tahu, bahwa air matamu jauh lebih berharga."

"Kedatangan hujan benar-benar menyejukkan hati, begitu juga padamu. Tapi ketika hujan pergi pamit, aku takut apakah kamu juga akan begitu?"

"Kamu tahu hal yang paling romantis dari hujan? Dia selalu mau kembali meski tahu rasanya jatuh berkali-kali."***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler