Network
AKSARA JABAR– Peliknya kehidupan dalam serial Uttaran ANTV episode 236 terangkum dalam sinopsis Selasa, 1 Juni 2021.
Dimana pada episode 236 ini, sinopsis Uttaran mengisahkan tentang pertemuan Veer dengan Ichcha setelah belasan tahun terpisahkan.
Sebelum episode 236, sinopsis Uttaran menceritakan tentang ingatan Veer yang telah kembali membaik setelah Tapasya mengganti isi dari botol obat yang biasa digunakan ibunya, Gunvanti untuk membuat Veer kehilangan ingatan.
Kenyataan itu dibeberkan Ichcha, setelah upacara pemujaan di rumah keluarga Bundela dimana ingatan Veer tentang masa lalunya yakni, Ichcha telah membaik.
Veer mengingat semuanya termasuk kejahatan yang dilakukan ibunya untuk memisahkan dirinya dengan Ichcha istrinya.
Dengan teriak sekencang-kencangnya, Veer menyadari ibunya lah dalang dibalik perginya Ichcha dari rumahnya.
Veer merasa sangat kecewa dan marah. Bahkan dia merasa dipisahkannya ia dengan Ichcha sama juga hendak membunuhnya secara perlahan-lahan.
Mendengar segala tuduhan dari Veer, Gunvanti menyangkal. Akan tetapi, Tapasya memiliki semua bukti.
Obat yang biasa dicampurkan Gunvanti dalam gelas susu untuk Veer terbukti telah membuat ingatan Veer melemah.
Tapasya pun memiliki hasil laboratoriumnya. Untuk itu, agar ingatan Veer tidak rusak lagi, maka Tapasya pun mengganti isi dari botol obat tersebut dengan gula halus.
Gunvanti tidak bisa mengelak. Bahkan, suaminya pun sangat marah karena Gunvanti telah membuat kehancuran di dalam rumahnya.
Mengetahui semua kronologis yang terjadi di keluarga Bundela, Amla yang menjadi istri Veer saat ini memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Bundela namun, langkahnya dihalangi Gunvanti.
Amla pun menyerahkan semuanya, termasuk perhiasan yang diberikan Gunvanti kepadanya.
Veer pun berjanji, akan menanggung seluruh biaya hidup Amla yang telah menjadi korban perbuatan jahat Gunvanti.
Baca Juga: Hari Kelahiran Pancasila, Bambang Soesatyo: Momentum Masyarakat Membangun Kembali Kebersamaan
Sementara Veer, berjanji akan mengembalikan hak Ichcha dan akan membawanya ke rumah keluarga Bundela.
Mendengar pernyataan anaknya tersebut, meskipun kedok kejahatannya telah terbongkar namun, Gunvanti tetap bersikeras tidak mengizinkan Ichcha untuk berada di rumahnya.
Veer menyadari, kepergian Ichcha dari rumah Bundela dikarenakan Ichcha tidak ingin jika dirinya berseteru dengan ibunya sendiri.
Maka dari itu, Ichcha memutuskan pergi dan menanggung semua penderitaan selama belasan tahun seorang diri.
Menyadari akan penderitaan Ichcha, Veer pun pergi untuk menemui Ichcha di rumah keluarga Thakur.
Veer duduk di sebuah kursi disaksikan seluruh anggota keluarga Thakur, sementara Ichcha turun dari lantai atas.
Ichcha sangat kaget melihat Veer ada di rumahnya. Pasalnya, kehadiran Veer sangat dinantikannya.
Dalam doanya, Ichcha menginginkan Veer hadir dalam upacara pernikahan Meethi yang tidak lain merupakan darah dagingnya yang belum Veer ketahui.
Veer menceritakan semuanya, Ichcha sangat bahagia dengan ingatan Veer yang telah membaik.
Dengan tangis dan air mata, keduanya pun saling memeluk melepas kerinduan yang selama belasan tahun terbelenggu.
Veer pun menyampaikan, kesembuhan pada ingatannya tidak lain dikarenakan jasa seseorang yang telah mengorbankan hidupnya hingga tidak bisa bersama keluarga hanya untuk membuat Veer dan Ichcha menyatu kembali.
Ichcha mengetahui seseorang yang dimaksud oleh Veer, tidak lain adalah Tapasya.
Veer lantas menelepon Tapasya. Terdengar dering telepon dibalik pintu rumah.
Baca Juga: 1 Juni 2021 Hari Apa? Berikut Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila
Tapasya berdiri diambang pintu, Ichcha pun berlari dan memeluk Tapasya.
Seluruh keluarga Thakur merindukannya akan tetapi, Tapasya tidak berani masuk ke dalam rumahnya sebab, Jogi Thakur masih marah kepadanya karena pergi dari rumah selama belasan tahun.
Sehingga hal itu membuat Tuan Thakur menderita akibat kerinduan seorang ayah terhadap anaknya.
Ichcha memohon agar Tuan Thakur mau menerima dan memaafkan Tapasya namun, Tuan Thakur tidak bergeming.
Sampai Divya pun memohon kepada Tuan Thakur yang mulai terharu dengan pertemuan tersebut.***
