AKSARA JABAR – Berikut bocoran sinopsis Preman Pensiun 5 episode 32 Rabu, 12 Mei 2021 menjelang episode terakhir.
Preman Pensiun 5 episode 32 bercerita tentang rencana Kang Mus untuk memulai hidup baru di kampung, sementara bos copet yakni, Saep kembali ditangkap oleh polisi.
Diceritakan sebelumnya, pada Preman Pensiun 5 episode 31, Willy telah kembali dari kampung bertemu Otang, Jack, dan Aos yang bekerja sebagai juru parkir liar.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 11 Mei 2021, Preman Pensiun 5 Episode 31: Tugas Cecep belum Selesai
Namun saying, Aos tidak bisa menyertakan Willy untuk menjadi juru parkir dengan alasan sudah cukup orang.
Willy pun kebingungan untuk mencari pekerjaan hingga akhirnya menghubungi Cecep yang mengajaknya bersama Encuy untuk bertemu di terminal.
Pada sisi lain, Bubun menghubungi Edi untuk meminta bantuan menyingkirkan Darman dari terminal.
Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Selasa, 11 Mei 2021: Rencana Busuk Nora Mencelakai Cinta Diketahui Rey
Bubun menginginkan kekuasaannya di terminal kembali tapi Edi masih memikirkan rencananya karena dia merasa telah banyak keluar uang untuk mengatasi masalah di terminal.
Ia ingin uang yang sudah dikeluarkan bisa kembali beserta keuntungannya.
Sementara itu, Darman yang dikejar anak buah Remon berhasil menumbangkan semuanya.
Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Episode 209, 11 Mei 2021: Hukuman untuk Shamba karena Menjadi Anak Durhaka
Hal itu membuat Remon berjanji pada Edi untuk turun langsung menghadapi Darman.
Suasana di pasar kembali kondusif di tangan Taslim, Mawar, serta Ajun.
Bahkan, Murad siap memberi bantuan kembali bila bisnis di pasar yang dipegang keponakannya yakni, Taslim ada masalah.
Di tempat pengolahan kicimpring, pemborong pembangunan masjid akan menghitung ulang biayanya agar tidak terlalu berat bagi Kang Mus.
Dengan begitu, rencana Kang Mus untuk memulai hidup baru di kampung, sebagai orang kampung lagi bisa terwujud.
Di terminal, Cecep menyampaikan kepada Willy dan Encuy bahwa Bubun atau pun Darman tidak perlu ada di terminal.
“Kalian yang lebih pantas, orang-orang yang cuma ikut cari uang, cuma ikut cari makan, bukan orang yang serakah atau cuma mementingkan diri sendiri,” kata Cecep.
Cecep pun meminta Willy dan Encuy untuk mengumpulkan orang-orang yang pernah ikut bisnis di terminal yang masih menganggur serta tidak punya ambisi kekuasaan.
Cecep pun memberikan jaminan, dirinya bersama Ujang dan Murad siap turun apabila terminal yang menjadi bagian sejarahnya diganggu Bubun atau Darman.
Baca Juga: Band Naif Bubar, Ini Lirik dan Chord Lagu Posesif, Hits di Era 2000an, Masuk 150 Lagu
Dirinya tidak berambisi atau mau turun lagi ke terminal, dirinya hanya ingin menjaga sejarahnya di terminal, menjaga orang-orang yang datang setelahnya dengan niat kerja, mencari uang untuk makan.
Murad yang datang ke tempat produksi kicimpring menyampaikan kemelut dalam hatinya pasca pensiun dari bisnis lama.
Dirinya merasa bingung dengan rencananya untuk bertani menanam singkong.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Dari Jendela SMP SCTV, 11 Mei 2021: Joko Menyelamatkan Bulan dari Kobaran Api
“Sabar, orang usaha itu memang ada prosesnya, usaha kicimpring Kang Mus aja awalnya tersendat-sendat sampai Kang Mus sempet ngira gak bakal bisa jalan,” ujar Cecep.
“Itu susahnya, Cep. Saya orangnya gak sabaran,” ungkap Murad.
“Kadang-kadang saya juga punya masalah yang sama. Apa-apa maunya buru-buru. Mungkin (sabar) itu yang harus kita lakukan sekarang belajar sabar,” ucap Cecep.
Baca Juga: 12 Tips Sederhana Cegah Kenaikan Gula Darah Supaya Terhindar dari Komplikasi Diabetes
“Belajar sabar itu gimana, Cep?” tanya Murad.
Sementara itu, di rumah Serena, Ujang menyampaikan maksud kedatangannya yakni, membicarakan terkait bisnis kicimpring yang diserahkan Kang Mus untuk dikelola oleh dirinya.
“Soal kicimpring sama rangginang besok Kang Mus berangkat, pulang kampung. Saya gantiin posisi Kang Mus. Saya gak bisa sendirian. Biar pun belakangan ini antara kita terasa gak nyaman, saya pengen kamu tetap ada. Saya cuma paham produksi, saya butuh kamu buat urusan promosi dan pemasaran,” tutur Ujang kepada Serena.
Darman yang lama mencari Bubun akhirnya dihubungi Bubun untuk bertemu.
Darman mengatakan bahwa dirinya sudah tidak percaya terhadap Bubun. Namun, Bubun kembali dengan sifat liciknya dengan maksud mengadu domba Darman dengan Cecep.
Tapi Darman sudah terbakar amarah kepada Bubun sehingga dirinya menegaskan bahwa terminal bukan lagi menjadi prioritasnya.
Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk, Polisi Berhasil Sita Rp647 Juta dari Brankas
Darman pun mengajak Bubun untuk berduel satu lawan satu.
Akhirnya duel antara Bubun vs Darman terjadi.
Darman berhasil menumbangkan Bubun hingga tergeletak di jalanan.
Pada Preman Pensiun 5 episode 32, Kang Mus kembali menyampaikan tujuannya kepada Serena, Ujang, Cecep, dan Murad untuk pulang kampung dan memilih untuk memulai hidup baru di kampung sebagai orang kampung.
Sementara, Darman memenuhi janjinya untuk bertemu Remon dan akan terjadi duel antara keduanya.
Edi yang haus kekuasaan berencana mengatur ulang rencana memperluas wilayah kekuasaannya.
Di sisi lain, kondisi terminal kembali terisi oleh orang-orang yang cuma mencari uang dan mencari makan sesuai keinginan Cecep.
Saep yang selama ini meresahkan pengguna angkuta umum, akhirnya terciduk anggota polisi yang mengawasi tindak kejahatannya.
Lantas, bagaimana dengan kondisi anak buah Saep pasca bosnya digelandang polisi?
Bagaimana pula kondisi setelah Kang Mus pulang ke kampung?
Apakah akan ada masalah besar yang terjadi?
Ikuti cerita selengkapnya dalam drama Preman Pensiun 5 episode 32 Rabu, 12 Mei 2021 pukul 04.00 WIB di RCTI.***
Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV 11 Mei 2021, Radha Krishna: Hukuman Vakra Drishti Shani untuk Saambh