Midan menilai pengolahan buah manggis bisa menambah pendapatan para petani. Terlebih, hasil produksi buah tahun ini diperkirakan kurang maksimal akibat terkendala hujan yang masih sering turun meskipun saat musim kemarau.
Hal senada diungkapkan Salman Al Farisi selaku pembuat dan pengelola aplikasi penjualan daring (e-commerce) lokal, Toko Purwakarta (Topur).
Baca Juga: 2 Hal ini Harus Diperhatikan Bagi Peserta CPNS 2021 yang Dinyatakan Positif Covid-19
Menurutnya, potensi produk olahan manggis sangat besar namun belum banyak dikembangkan oleh masyarakat lokal.
Buah manggis disebut bisa diolah menjadi produk makanan, sirup hingga obat-obatan dari ekstrak buahnya.
Beberapa produk olahan manggis itu juga telah dipasarkan di Topur dan mendapatkan respon positif dari para pembeli.
"Kendala pembuatan produk olahan manggis itu adalah bahan baku, cara pengolahan dan teknologinya," ujar Salman saat ditemui pada acara yang sama.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta Acep Yuli Mulya menjelaskan alasan penyelenggaraan Festival Manggis Purwakarta tahun ini secara daring. Alasan utamanya diakui karena pandemi Covid-19.
Selama ini, Festival Manggis Purwakarta diakui menjadi agenda pariwisata tahunan di daerahnya.