Berkinerja Buruk, DPR Minta BUMN Perkebunan Fokus Perbaiki Klaster Komoditas, Biar Bisa Bersaing

- 25 November 2020, 10:19 WIB
Perkebunan teh PT PN
Perkebunan teh PT PN /holding-perkebunan.com/

AKSARAJABAR- Mantan Aktivis HMI yang saat ini jadi Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menyoroti kinerja BUMN perkebunan, yaitu PT. Perkebunan Nusantara X, XI dan XII yang tidak berkembang, sehingga perlu berinovasi dalam mengoptimalkan komoditas yang dikelolanya.

“Saya juga tadi meminta coba dibuat cluster perkomoditas saja. Kalau komoditasnya gula, ya gula dikumpulin di situ dan dikonsolidasikan. Yang komoditasnya sawit, ya dikumpulin perkomoditas. Kalau dia multi komoditas, kemudian di-clustering itu menurut saya juga tidak akan kelihatan kinerja dari korporasinya. Biarkan mereka (klaster komoditas) berkompetisi,” kata Herman yang dikutip Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Rabu, 25 November 2020.

Mantan Ketua Departemen Kelautan dan Perikanan DPP Partai Demokrat itu juga menambahkan, PTPN I sampai dengan PTPN XIV saat ini saling berkompetisi. PTPN manapun yang mampu menghasilkan keuntungan, maka berhak menjadi holding. Dirinya Herman menilai holding ini ini sebagai bagian dari penghargaan kepada direksi maupun korporasi yang mampu menunjukkan kinerja lebih baik.

Baca Juga: Habibat Komodo Penting, Pariwisata Dibutuhkan, DPR Ingin Turisme Pro Kelestarian Lingkungan

“Ini yang menurut saya yang menjadi sorotan dan konklusinya adalah memang semuanya terdampak oleh Covid. Saya kira yang harus dipersiapkan roadmap-nya. Kementerian BUMN harus menunjang kesiapan korporasi pada waktu dan situasi pandemi maupun nanti pasca pandemi,” ujarnya.

Mantan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini menyebut, PTPN saat ini seolah hidup segan mati tak mau. Dimana, aset yang dimiliki cukup besar, namun keuntungannya kecil sekali. Belum lagi komoditas-komoditas yang ditanam hampir tidak efektif dan tidak layak untuk dikembangkan. Seperti kakao yang terus menerus merugi, kopi yang sudah dikuasai oleh masyarakat.

“Tanaman tebu di Jawa Tengah, Surabaya dan Jawa Timur ini merupakan sangat baik, karena secara geografis berada di ketinggian 500 mdpl sehingga sangat layak untuk ditanami tebu,” pungkasnya. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x