Sektor Taman Bermain Disney Terus Merugi, Untung Besar di Platform Digital, Kenapa?

16 Februari 2021, 09:58 WIB
Disney Merugi di Taman Bermain, untung di Platform Digital /Disneyplus.com/

AKSARA JABAR- Anomali unik terjadi pada Walt Disney saat ini. Sumber pendapatannya dari taman bermain turun drastis sejak adanya pandemi.

Hal itu betolak belakang dengan perkembang Walt Disney di layanan platform digital.

Faktanya layanan streaming milik disney kini telah memiliki 94,9 juta pelanggan terhitung sejak 2 Februari 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 16 Februari 2021 Virgo akan Dapat Banyak Kejutan, Capricon Raih Hal Romantis

Peningkatan tersebut nampak jelas semenjak banyaknya bioskop- bioskop selama pandemi dan memaksa masyrakat untuk beralih ke layanan Streaming dengan metode berlangganan.

Dikutip Aksara Jabar dari The Verge, sejak akhir kuartal 4 2020, Disney telah berhasil menambah total penngguna layanannya menjadi 94,4 hingga kuarta pertama 2021 setelah sebelumnya telah memiliki 21,2 juta pelanggan.

Segmen Taman Hiburan Disney mencakup, Taman dan resor Disney, Disney Cruise Linedan produk konsumen.

Dari keseluruhan bagian Taman hiburan ini di dapat penurunan pendapatan hingga 53 persen jika dibandingkan dengan kuartal pada tahun yang sama.

Dari sekian banyak taman bermain yang Disney buka, baik Walt Disney World dan Shanghai

Disneyland masih memberikan kontribusi yang positif

Meskipun dalam kurun waktu dua bulan setelah dibuka harus kembali di tutup akibat situasi pandemi yang semakin memburuk.

Penutupan yang diperpanjang dari The Disneyland Resort dan Disney Cruise Line sebagian menjadi penyebab hilangnya pendapatan.

Taman Hiburan, pelayanan, dan produk memberikan dampak yang paling signifikan terhadap pendapatan operasional.

Hasil pendapatan turun USD 2,6 miliar menjadi minus USD 119 juta. Ini karena banyaknya Taman hiburan Disney yang tutup di berbagai penjuruh dunia.

Diharapkan pada kuartal ke 2 Disneyland Hongkong Sudah bisa dibuka. tapi Disneyland Resort dan Disneyland Paris kemungkinan akan ditutup untuk keseluruhan kuartal kedua.

Ini akan berdampak pada keuntungan Disney dari penutupan taman yang diperpanjang kemungkinan akan terasa selama 2021 dan hingga 2022 .

Berdasarkan data dari Forbes, pendapatan Langsung-ke-Konsumen Disney untuk kuartal tersebut meningkat 73% menjadi $ 3,5 miliar dan kerugian operasional menurun dari $ 1,1 miliar menjadi $ 466 juta dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2019.

Disney menyematkan penurunan kerugian operasi untuk meningkatkan hasil di Hulu, Disney + dan ESPN + .

Sementara banyak analis menyarankan bahwa Disney + akan mendapatkan keuntungan lebih cepat dari yang diantisipasi, Disney berpegang pada target mereka pada tahun 2024 untuk mencapai profitabilitas pada layanan streaming.

Secara keseluruhan, The Walt Disney Company mampu beradaptasi dengan gaya permainan baru ini dengan baik, meskipun segmen Taman Hiburan, Pelayanan, dan Produk mereka tidak mencerminkan hal itu.

Kemungkinan besar akan ada lebih banyak serial dan film baru yang bahkan belum diketahui oleh banyak orang. 2021 kemungkinan akan menjadi tahun yang tiada duanya bagi The Walt Disney Company.**

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler