Setelah Lama di Beritakan Menghilang, Ini Kabar Terbaru Keberadaan Jack Ma

- 11 Februari 2021, 11:03 WIB
Jack Ma, pendiri dan executive chairman perusahaan e-commerce asal China, Alibaba
Jack Ma, pendiri dan executive chairman perusahaan e-commerce asal China, Alibaba /Yuya Shino/REUTERS

AKSARAJABAR - Jack Ma Hilang bak di telan bumi beberapa bulan ini. Banyak yang berspekulasi Jack Ma melarikan diri ke Singapura, Ada pula yang menyatakan Jack Ma di tahan. Spekulasi ini muncul ketika memanasnya hubungan Jack Ma dengan Xi JinPing.

dilansir dari Bloomberg pada Rabu 10 Februari 2021, Jack Ma terlihat bermain golf di Sun Valley Golf Resort, kompleks golf di ujung selatan pulau Hainan, China.

Baca Juga: Kebijakan Baru, Kepala Desa di Seluruh Indonesia Bisa Mendapat Gelar Sarjana dari Perguruan Tinggi

Jack Ma memiliki kekayaan bersih USD64,1 miliar atau sekitar Rp898 Triliun. Sebelum ada informasi keberadaannya sekarang, Jack Ma pernah muncul di acara "Penghargaan Guru Pedesaan" Melalui video meeting bersama 100 guru pedesaan dari seluruh negeri pada 20 Januari 2021.

Memanasnya hubungan Xi Jinping dan Jack Ma terjadi dalam diskusi publik di Shanghai pada Oktober 2020.

Jack Ma terang-terangan mengkritik regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah, menurut salah satu orang terkaya China itu menyerukan reformasi sistem keuangan yang 'yang menahan inovasi bisnis' dan menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai 'klub orang tua'. Ma juga mengatakan Bank China beroperasi dengan mentalitas 'pegadaian'.

Baca Juga: Rapid Tes Antigen Gratis di Puskesmas-Puskesmas untuk Memperkuat Pelaksanaan 3T Bukan untuk Skrining

Xi Jinping secara resmi juga tidak memasukan nama Ma dalam daftar pemimpin wirausaha China. Ini menjadi bukti terbaru ketidak Harmonisan Xi Jinping kepada Jack Ma.

Dalam artikel yang diterbitkan Shanghai Securities News pada awal Januari, nama Jack Ma tidak ada dalam daftar tersebut. Sebaliknya, Ren Zhengfei dari Huawei Technologies, Lei Jun dari Xiaomi Corp, dan Wang Chuanfu dari BYD, perusahaan kendaraan listrik, dipuji atas kontribusinya terhadap China***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x