Program Walkot Bandung 'Bagi-Bagi Anak Ayam Gratis' Dikritisi, GPII : Program Unik dan Solutif

- 25 Oktober 2019, 05:57 WIB
IMG-20191025-WA0000
IMG-20191025-WA0000

AKSARAJABAR.COM, BANDUNG -- Baru-baru ini Wali Kota Bandung, Oded M Danial menyorot soal adanya fenomena kecanduan gawai (gadget) pada anak-anak usia dini khususnya di Kota Bandung. Tidak mau generasi penerus rusak, pihaknya menawarkan solusi berupa pemberian anak ayam gratis kepada anak-anak Kota Bandung.

Berawal dari fenomena kecanduan gawai, Mang Oded sapaan akrabnya merasa prihatin. Dirinya tergugah untuk membuat program yang unik demi mengantisipasi dan memberikan solusi terhadap fenomena kecanduan gadget pada anak-anak.

Program yang dicanangkan berupa "bagi-bagi" anak ayam (DOC) yang dibagikan secara gratis kepada anak-anak di Kota Bandung. Dengan tujuan untuk mencegah kecanduan gadget sehingga anak-anak di Kota Bandung mempunyai aktivitas atau kegiatan lain yang lebih bermanfaat.

Namun, belum saja program 'bagi-bagi anak ayam secara gratis' direalisasikan, sudah menuai berbagai kritik dari para netizen dan warga Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kota Bandung Ronny SR, angkat bicara. Justru solusi tersebut dinilai unik dan solutif.

"Program tersebut saya rasa sangat unik dan solutif bagi pencegahan dan antisipasi kecanduan gadget pada anak-anak, karena mampu memberikan manfaat," kata Ronny, Jumat (25/10/2019).

Manfaat dari program tersebut diantaranya menumbuhkan kecintaan terhadap hewan, mengedukasi tentang merawat hewan, memberikan aktivitas yang lebih produktif serta menumbuhkan jiwa entrepreneurship sejak usia dini.

Ronny justru mempertanyakan peranan dan kepedulian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bandung. Pasalnya KPAI sebagai lembaga Independen Negara yang dibentuk atas amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 yang konsen dalam peningkatan efektifitas perlindungan terhadap anak.

"Saya kira Mang Oded sebagai Walikota Bandung sudah sangat perhatian dan peduli terhadap permasalahan generasi anak negeri, adapun kritik dari para netizen dimedia sosial," ungkapnya.

Sehingga walaupun adanya pro kontra dengan dicanangkan program bagi-bagi anak ayam ini, hal itu wajar dan sudah menjadi hak setiap orang untuk mengkritisi. GPII mendukung dan siap mensukseskan program tersebut.

"Ya, biarkan saja itu sudah menjadi hak setiap orang untuk mengkritisi, namun jauh lebih bermanfaat lagi apabila memberikan juga solusi," tegasnya.

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah