Tips dan Modal Usaha Café 25 Jutaan

13 Februari 2023, 17:16 WIB
Ilustrasi cafe. /Pexels/Quark Studio

AKSARA JABAR - Bisnis café merupakan salah satu bisnis yang masih memiliki prospek ditahun ini. Apalagi minum kopi telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Namun untuk membangun usaha café tentu harus memiliki modal dan merencanakan anggaran.

Ciri khas utama dari café ini tentu saja adalah kopinya. Namun ada hal lain yang membuat orang datang ke café tersebut. Misalnya sebagai tempat meeting, tempat ngobrol, bahkan tempat kerja. Oleh karena itu, tidak jarang café menggunakan Wi-Fi untuk membuat tamu betah berada di café. 

Perincian Modal Café

Memulai bisnis kopi memang menyenangkan, tetapi juga membutuhkan banyak uang. Kamu harus tahu berapa banyak modal membuka café dan merenovasinya sesuai dengan konsep. Setidaknya, ada banyak jenis modal untuk membuka café, seperti peralatan, bahan, perlengkapan, dan operasional. 

Baca Juga: Ide Jualan Pizza Mini, Mudah Tanpa Mixer dan Oven, dari Bahan Seadanya tapi Hasil Bak Makanan Mewah!

Modal membuka café pertama yaitu perlengkapannya. Kamu membutuhkan peralatan pembuat kopi. Membuat kopi pada cita rasa pertama membutuhkan peralatan khusus. Berbeda dengan kopi sachet yang hanya perlu dituang. 

Modal selanjutnya adalah perlengkapannya. Dari biji kopi itu sendiri dan makanan lain serta meminum bahan-bahan yang ada di dalam biji kopi kamu. Infrastruktur adalah modal kopi, yang juga penting. Ini termasuk gelas, piring, sendok garpu, meja dan kursi. Kemudian ada biaya tenaga kerja, seperti biaya perumahan, gaji karyawan, tagihan, gas, listrik, air, dll.

Berikut adalah penjelasan tentang modal membuka café, sebagai contoh berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha warnet. Kerusakan ini dilakukan dengan asumsi Anda akan membuat café kecil dengan menu kecil.

1. Peralatan 

Mesin espresso: Rp 1.500.000 

Biaya: Rp 500.000 

Botol susu: Rp 85.000 

Kulkas 2 pintu: Rp 2.000.000 

Tungku 2 gas: Rp 275.000 

Limit kopi: Rp 300.000 

Dripper Vietnam: Rp55.000 

Paket: Rp 175.000 

Tea Infusion Set: Rp 60.000 

2. Bahan yang digunakan

5 kg biji kopi: Rp 325.000 

Teh 1kg: Rp 50.000 

Susu 10 liter: Rp 150.000 

Baca Juga: 5 Cara Membuat CV Online yang Mudah, Menarik, dan Gratis

3. Peralatan 

Meja + 2 kursi (set isi 5): Rp 3.750.000 

Gelas (20 buah): Rp 600.000 

Cangkir (20 buah): Rp 500.000 

Sendok teh (2 lusin): Rp 40.000

Dari rincian modal untuk membuka café di atas, maka kamu membutuhkan sekitar Rp 4.950.000. Untuk perlengkapan Rp 525.000 dan perlengkapan Rp 4.890.000. Totalnya Rp 10.365.000. Modal tersebut belum termasuk biaya tenaga kerja. Biaya layanan dapat bervariasi tergantung pada lokasi café.

Jika lokasi café yang kamu pilih bagus, harga sewa justru bisa meningkat. Selain itu, tingkat upah pekerja juga berbeda dari satu negara ke negara lain. Misalkan kamu membutuhkan sekitar Rp 10-15 juta untuk pekerjaan pertama. Jadi, total biaya yang dibutuhkan untuk membuka café bisa mencapai Rp 25 juta.

Tips dan Perencanaan Bisnis Café 

Setelah Anda mengetahui modal untuk membuka café, langkah selanjutnya adalah mengelola bisnis kamu. Namun, perdagangan kopi tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu memerlukan rencana agar café mampu menghasilkan keuntungan dan bertahan dalam persaingan bisnis.

Di bawah ini adalah beberapa tips dan strategi bisnis yang dapat kamu terapkan untuk memastikan kesuksesan usaha café kamu dan dapat mengurangi biaya. 

1. Temukan produk terbaik dengan harga bersaing 

Hal terpenting dalam modal membuka usaha café kamu harus menemukan supplier biji kopi dengan kualitas baik. Kamu bisa mencari ke berbagai daerah terkait dengan jenis kopi yang akan kamu jual, dan tentunya memiliki harga yang kompetitif.

Itulah mengapa penting untuk bekerja dengan pemasok berkualitas. Saat kamu bekerja dengan satu pemasok atau lebih dari satu pemasok, maka alangkah baiknya jika kamu selalu meninjau kontrak perjanjian setahun sekali untuk mendapatkan penawaran yang bagus.

2. Negosiasi perjanjian sewa 

Jika modal untuk membuka café sendiri tidak cukup untuk membeli real estat komersial, menyewa jelas merupakan pilihan lain. Namun, tentunya kamu tidak ingin harga sewanya naik setiap tahun. Ini adalah saat kamu perlu menegosiasikan ulang harga sewa.

Jika kamu bisa, negosiasikan tarif yang lebih rendah untuk sewa tempat lokasi café kamu. Bahkan dapat melakukan ini dengan menanyakan tentang tarif sewa di daerah kamu. Jika kamu menemukan bahwa harga sewa kamu lebih tinggi daripada bisnis di sekitar, maka kamu dapat menyesuaikan harganya.

Baca Juga: 7 Ide Cara Cepat Cari Uang di Internet Tanpa Modal, Bisa Jual Foto Hasil Jepretan Kamera HP

Jika kamu mengalami kekurangan modal dalam usaha café yang kamu rintis, maka kamu bisa mengajukan pinjaman pada lembaga keuangan yang terpercaya, seperti BFI Finance. Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan gadai sertifikat rumah.

Dengan proses yang cepat dan mudah, maka kamu juga diberikan keuntungan berupa Bunga yang kompetitif, sehingga cicilan pembayaran tidak akan memberatkan nasabahnya.

3. Riset pesaing

Dalam sebuah usaha atau bisnis tentu ada competitor, dalam hal ini tidak sedikit orang yang menjalankan bisnis café. Agar kompetisi berhasil, maka kamu harus melakukan riset competitor. Mulai dari cara kompetitor berbisnis, harga jual, rasa kopi, menu baru mereka, dll.

Proses penelitian kamu harus berkelanjutan dan tidak terbatas pada mendirikan bisnis. Kamu tidak perlu membatasi pencarian kamu ke café dengan ukuran yang sama. Selain itu, lihat juga apa yang dilakukan café-café hebat. Kamu dapat mempelajari keahlian mereka dan menerapkan ide tersebut di usaha café sendiri.

4. Melatih karyawan

Café merupakan tempat yang ideal untuk melakukan penjualan sugestif. Usaha ini dijual dengan memberikan saran menu pendamping yang baik setelah menu utama yang dipilih pelanggan. Strategi penjualan yang baik berdampak positif pada keuntungan.

Penjualan langsung adalah beberapa metode yang digunakan untuk melakukan penjualan. Latih staf atau karyawan kamu untuk selalu bertanya kepada pelanggan jika mereka ingin memesan lebih banyak. Sehingga komunikasi yang baik, akan mengurangi terjadinya kesalahan.

5. Gunakan layanan pengiriman online

Salah satu cara pemasaran yang banyak ditempuh masyarakat sekarang adalah dengan berjualan online. Kamu dapat bekerja dengan platform pengiriman online untuk mengirimkan pesanan. Jasa pesan antar menjadi penting karena banyak orang yang lebih memilih keluar daripada minum kopi di café.

Yang harus diperhatikan saat pengiriman adalah packing yang baik. Minuman cenderung mudah tumpah, jadi kamu perlu memastikan kemasan kopi yang kamu jual aman.

6. Memperbaiki penampilan interior

Selain sinyal WiFi yang kuat, hal lain yang membuat tamu betah adalah interior café yang asri. Kamu harus memiliki konsep yang jelas tentang desain interior. Apakah kamu ingin mewakili tempat yang bagus atau tampilan modern?

Dari poin ini maka kamu dapat mengamati konsep usaha café yang kamu bangun dengan dekorasi rumah yang akan ditambah atau dihilangkan.

Keuntungan memiliki ruangan yang cantik dan Instagrammable, para tamu akan berfoto dan mengunggahnya ke jejaring sosial. Jelas, mereka juga akan memasarkan kopi kamu.***

Editor: Andi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler