AKSARA JABAR - Limbah kertas memiliki kegunaan dan manfaat tersendiri jika dikelola dan diolah dengan baik.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengolah dan mengelola limbag kertas adalah dengan menjadikannya sebagai bahan untuk Junk Journal.
Jounk Journal sendiri memiliki arti sebagai jurnal sampah. Seperti dikutip dari berbagai sumber, kata Junk memiliki arti sampah.
Baca Juga: Sebagai Sebuah Karya Tulis, Artikel Memiliki Beragam Jenis yang Perlu Diketahui Para Juru Tulis
Adapun maksud dari Junk sendiri adalah material Junk Journal yang memiliki kenangan, nilai, keindahan, atau cerita bagi pemiliknya.
Untuk diketahui, kertas menjadi bahan utama dalam pembuatan Junk Journal ini.
Mulai dari kertas-kertas bekas dari koran atau majalah, buku-buku yang sudah sobek dan tak terpakai, pun buku catatan yang sudah ada isinya.
Untuk menjadi sebuah Junk Journal, buku yang digunakan meski sudah banyak tulisannya dapat ditutup dengan kertas-kertas lainnya.
Selain keindahan yang disuguhkan, Junk Journal memiliki nilai dan arti tersendiri bagi pembuat dan penikmatnya.
Junk Journal dapat dibuat sedemikian rupa sebagaimana keinginan si pembuat.
Baca Juga: Uji Coba Lawan Persikabo, Persib Ditahan Imbang, Robert: Kami Seharusnya Bisa Menang!
Membuat Junk Journal sangatlah mudah, hanya mengumpulkan bahan dan barang-barang bekas.
Untuk mendekorasi Junk Journal, adapun material yang dapat digunakan.
Salah satunya adalah renda, benang, pita, tanaman, bunga atau daun-daun kering, kancing, prangko, stamp, dan lain sebagainya.
Semua material yang akan digunakan, sebelum ditempelkan secara permanen dengan lem, buatlah pola terlebih dahulu.
Tata semua material di atas buku atau kertas sampai menemukan letak yang tepat dan sesuai dengan keinginan si pembuat.
Lalu, tempelkan material-material tersebut satu persatu.
Sebaiknya, setelah di tempelkan jangan langsung ditutup bukunya atau ditumpuk dengan barang lainnya.
Tunggu sampai lem mengering. Itulah cara yang bisa dilakukan membuata Junk Journal. Selamat mencoba.***