Kebiasaan Orang Indonesia Membeli Ponsel Menurut Survei Populix: 90 Persen Bayar Tunai

- 18 September 2023, 13:34 WIB
Ilustrasi smartphone/ 90 persen masyarakat indonesia membeli ponsel atau smartphone secara tunai menurut survei dari Populix.
Ilustrasi smartphone/ 90 persen masyarakat indonesia membeli ponsel atau smartphone secara tunai menurut survei dari Populix. /samsung.com

AKSARA JABAR - Penelitian yang dilakukan oleh Populix mengungkapkan kebiasaan masyarakat Indonesia saat membeli ponsel, termasuk dalam hal pembayaran menggunakan uang tunai atau kredit.

Menurut survei Populix yang dirilis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Senin, mayoritas responden cenderung memilih untuk membayar tunai atau menggunakan kartu debit (90 persen), sementara penggunaan kartu kredit (5 persen) dan layanan paylater (5 persen) lebih jarang digunakan.

Pembayaran tunai menjadi pilihan utama bagi konsumen karena dianggap lebih mudah, cepat, dan tidak melibatkan prosedur administratif yang rumit (69 persen). Selain itu, alasan lain untuk membayar tunai adalah untuk menghindari utang (69 persen) dan memanfaatkan promosi saat membeli tunai atau dengan kartu debit (26 persen).

Baca Juga: 15 Manfaat Seledri Yang Jarang Orang Ketahui, Apa Saja? Simak Ulasan Berikut

Selain masalah metode pembayaran, survei ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden mengganti ponsel mereka dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun. Sekitar 36 persen responden mengatakan mereka mengganti ponsel dalam satu hingga dua tahun terakhir, sementara 28 persen mengganti ponsel dalam waktu kurang dari satu tahun yang lalu.

"Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti ponsel, yaitu ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel sudah penuh. Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan," kata CEO dan salah seorang pendiri Populix Timothy Astandu seperti dilansir dari Antara.

Sebanyak 22 persen responden mengatakan mereka mengganti ponsel dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun yang lalu, sementara hanya sejumlah kecil yang mengganti ponsel lebih dari tiga tahun yang lalu. Alasan untuk mengganti ponsel mereka termasuk karena ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru (38 persen), kapasitas penyimpanan sudah penuh (33 persen), dan keinginan untuk memiliki ponsel dengan fitur terkini (14 persen).

Survei ini juga menunjukkan bahwa 6 persen responden mengganti ponsel mereka karena merek favorit mereka merilis produk baru dan mereka ingin mengikuti perkembangan terbaru (2 persen). Hampir semua responden yang disurvei (95 persen) lebih suka membeli ponsel baru dibandingkan dengan ponsel bekas (5 persen).

Sebelum membeli ponsel, responden mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk kapasitas RAM (78 persen), kapasitas penyimpanan (65 persen), harga yang terjangkau (60 persen), daya tahan baterai (56 persen), kualitas kamera (55 persen), merek yang terpercaya (52 persen), aplikasi bawaan (24 persen), dan model terbaru (22 persen).

Halaman:

Editor: Andi Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x