Network
AKSA JABAR- Realme akhirnya diketahui telah berbuat curang dalam test Benchmark milik Antutu.
Realme GT yang merupakan Flagship terbaru milik Realme meraih skor rata-rata 750 Ribu dalam pengujian tes.
Hal ini justru berbeda cukup jauh dengan ponsel Milik Xiaomi yaitu Mi 11 yang mencatat skor rata-rata 708 ribu dalam pengujian tes Benchmark.
Baca Juga: Pegawai di Lingkungan Rumdin Bupati Subang Positif Covid-19, Sisanya Menunggu Hasil Swab
Pada dasarnya Realme GT dan Xiaomi Mi 11 memiliki System on Chip yang sama yaitu produk dari Qualcomm Snapdragon 888.
Maka akan menjadi sebuah kejanggalan ketika ponsel yang memiliki SoC yang sama namun menghasilkan Benchmark yang jauh selisihnya.
"Skor Realme GT bukan berasal dari kekuatan, namun diperoleh lewat kecurangan dan cara-cara lain," kata pihak AnTuTu dikutip dari Android Authority, Rabu 17 Maret 2021.
Realme bukanlah perusahaan pertama yang melakukan kecurangan dalam Benchmark.
Baca Juga: Stok Beras Melimpah Petani Terancam, Ridwan Kamil Usulkan Pemerintah Pusat tidak Perlu Melakukan Impor Beras
Pada tahun 2020 bebrapa ponsel Oppo yang ditenagai Mediatek dilaporkan juga melakukan kecurangan dalam Benchmark PC Mark.
Bahkan merek besar lainnya seperti Samsung, Huawei, OnePlus dan Meizu juga melakukan hal yang sama pada tahun tahun sebelumnya.
Bagi perusahaan, Angka Benchmark bisa menjadi alat untuk mempermudah pemasaran karena saat ini banyak calon pembeli menggunakan Benchmark sebagai patokan dalam menilai suatu produk.
Sama halnya dengan yang terjadi pada Realme GT yang berhasil mengungguli ponsel lain yang sama menggunakan SoC Snapdragon 888 sebagai cara untuk menarik lebih banyak pembeli dan memberikan kesan bahwa ponsel milik Realme sebagai ponsel tercepat dikelasnya.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron SCTV Samudra Cinta Episode 616, 17 Maret 2021, Terjebak Di Antara Dua Pilihan, Vina Dilema
Benchmark merupakan standar yang digunakan untuk menilai kinerjaz ponsel dalam berbagai skenario penggunaan umum.
Namun dengan ulah para Brand yang melakukan kecurangan dengan hasil skor Benchmark mengakibatkan timbulnya keraguan secara umum atas hasil dari Benchmark sebuah produk.
Hal tersebut menjadi titik perhatian dari pihak Antutu yang merupakan salah satu penyedia layanan Benchmark yang paling banyak digunakan hasil skornya sebagai patokan kinerja sebuah ponsel.
Baca Juga: Sikapi Keputusan Kontroversial Impor 1 Juta Ton Beras, Yasin Limpo Instruksikan Tim Terpadu Serap Gabah Petani
Pihak perusahaan Realme memberikan Pernyataanya lewat situ Weibo bahwa skor tersebut memang data nyata yang berjalan dibawah versi Benchmark yang tersedia saat ini.
"Kami yakin skor benchmark semuanya akurat. Kami saat ini sedang berkomunikasi dengan Antutu," kata CMO Realme, Xu Qi Chase di laman Wibo miliknya.
Jika memang akhirnya memang Realme dengan jelas dinyatakan curang maka kedepannya pihak Antutu tidak akan memberikan akses untuk ponsel besutan Realme menjalankan tes di Benchmark milik Antutu.***
