Pupuk Langka, Petani Terancam Gagal Panen

- 7 September 2020, 11:17 WIB
IMG-20200907-WA0009
IMG-20200907-WA0009

AKSARAJABAR, SUBANG- Menanggapi kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan petani saat ini. Ketua DPRD Subang, Narca Sukanda mendesak Pemkab Subang untuk segera melakukan langkah antisipasi.

Menurut Narca, akibat kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea dan SP36 di pasaran membuat para petani menjerit. Bahkan petani ada yang sampai tidak bisa tanam.

"Saya minta Pemkab Subang, harus bertindak cepat. Karena kelangkaan pupuk bersubsidi itu, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan berdampak fatal. Petani akan gagal panen," tegas Narca kepada wartawan di Subang.

Maka dari itu kata Narca, Pemkab Subang harus segera melakukan sidak lapangan, dengan menggandeng TNI/Polri. Karena khawatir ada oknum yang bermain, dengan pupuk bersubsidi tersebut.

"Saya khawatir, kelangkaan pupuk bersubsidi itu, karena dipicu adanya oknum yang menyalahgunakan atau digunakan untuk perkebunan, atau industri, bahkan digunakan untuk tambak. Jika benar adanya, maka saya harap, TNI/Polri, harus menindak tegas, karena telah menyengsarakan masyarakat petani," imbuhnya.

Namun apabila kelangkaan pupuk bersubsidi diakibatkan adanya penggeseran anggaran di pusat, untuk dialihkan ke penanganan covid-19, itu tidak menjadi masalah.

Tetapi ia berpendapat, Pemkab Subang juga tidak bisa diam begitu saja, harus secepatnya melayangkan permohonan penambahan kuota pupuk bersubsidi. Sebab para petani Subang sangat membutuhkannya.

"Jika kelangkaan ini, ada kaitannya dengan pandemi covid-19, wajarlah. Namun tetap Pemkab Subang harus berupaya melakukan langkah konkrit dengan melayangkan penambahan kuota. Karena pupuk bersubsidi itu, saat ini sangat dibutuhkan untuk petabukan dan penanaman baru," tutur Narca.

Ditambahkannya, jika di biarkan berlarut-larut, khawatir tanaman padi yang saat ini sudah waktunya dirabuk, harus gagal panen, karena tidak ada pupuk. Bahkan musim tanam pun dipastikan akan tertunda.

"Ancaman gagal panen, dan gagal tanam itulah, yang harus menjadi landasan Pemkab Subang mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Asep Herdiyana sebelumnya sudah menjelaskan, kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini. Karena dampak dari pandemi covid-19. Bahkan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, sudah melayangkan surat penambahan kuota pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat.

"Tunggu saja dalam waktu dekat ini juga, pemerintah pusat segera mendistribusikan kuata tambahan pupuk bersubsidi tersebut, ke Subang," singkat Asep. (ofan)

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x