Tradisi Ngarot Desa Kondang Mekar Majalengka

- 3 September 2020, 09:59 WIB
IMG-20200902-WA0050
IMG-20200902-WA0050

 AKSJARAJABAR, MAJALENGKA- Bertepatan dengan Bulan syura Desa Kondang Mekar Kecamatan Cigambul rutin gelar adat tradisi Ngarot setiap tahun nya, yang mana tujuan tersebut diselenggarakan untuk mengingat jasa leluhur.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Muspika kecamatan Cingambul beserta jajaran kapolsek, koramil dan kepala desa se-Kecamatan Cingambul.

Kepala Desa Kondang Mekar, Darma Hendriana menjelaskan kegiatan yang berada di desanya berbeda dengan kegiatan seperti di desa lainya seperti ngaruat ataupun pareresan yang mana kegiatan itu lebih kepada mensyukuri hasil panen, adapun di desa kondang mekar melakukan kegiatan tersebut setiap tahun lebih kepada mengingat para jasa leluhur yang mana kegiatan bermula dari ziarah kepada makam yang ada di Pasarean.

"Di makam Kramat Pasarean kita mendatangi dan mendoakan ke tiga makam yang pertama buyut konda, rajapali dan kyai agung rajatapa,"jelasnya.

Setelah ziarah ke makam, Darma menyebut biasa berkumpul bersama masyarakat untuk bertukar makanan yang mana nantinya makanan itu dimakan bersama ditempat tersebut.

Ia menyebut makan bersama setelah ziarah bukanlah menyembah atau menduakan sang maha pencipta melainkan bentuk rasa syukur bahwa sampai hari sekarang masih aman dan tentram, terutama kekompakan dalam kegiatan gotong royong sangat tinggi untuk memajukan Desa Kondang Mekar.

"Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sampai sekarang adat dan budaya masih tetap terjaga setiap tahunya," ungkapnya.

Setelah kegiatan di Pasarean, Darma mengatakan dilanjutkan dengan mendengarkan lima lagu yang mengandung palsapah kahidupan diantaranya lagu (saliasih) mengandung saling mengasihi sesama, (panangis) yang mana menangis ini bukan kesedihan melainkan kegembiraan, (goyong-goyong) dimana hidup selalu bergotong royong, (titipati) bahwa kita hidup harus lebih hati hati dan (rajapulang) mengingat bahwa akhir pulang itu kepada Allah SWT.

"Lima lagu itu mengingatkan bahwa kita harus apa dan bagaimana dalam kehidupan,"ujarnya.

Dalam menjaga penyebaran Covid-19 tentunya ia juga menyampaikan kepada masyarakatnya untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan salah satunya memakai masker karena sudah menjadikan suatu kebutuhan, maka dari itu dalam kegiatan tersebut pihak desa melalui tim PKK kondang mekar membagikan 3000 masker setiap orang diberikan dua masker guna mencegah virus corona.

Selain itu, Camat Cingambul, Nono Heryano SIP mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih sudah bisa bergabung dalam kegiatan Ngarot yang kedua kalinya, menurutnya adat tradisi yang berada di desa kondang mekar bukanlah tradisi yang dibuat asal-asal an melainkan tradisi dan budaya yang sangat kental dari dahulu yang sudah turun-temurun dari para leluhur.

"Semoga tradisi ini bisa dipertahankan dan ada regenerasi dari kalangan muda yang menjaga serta bisa melakukan hal yang serupa kelak nanti," ungkapnya.

Camat Nono juga meminta serta berharap agar nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Ngarot menjadikan suatu kesatuan yang mana bisa saling membantu dan mengasihi satu sama lainya untuk saling menjaga.

Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang terus meningkat pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat akan berpergian ke daerah lain dengan tidak melupakan protokol kesehatan tentunya masker merupakan salah satu alat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Untuk itu saya berharap agar memang dalam situasi seperti ini yang dihadapkan pada satu musibah agar supaya bisa menjaga diri dengan selalu menerapkan protokol kesehatan,"harapanya. (red)

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x