Diskusi Dengan Dinas Pertanian, HMI Subang: Sejahterakan Petani

- 21 Juli 2020, 22:24 WIB
IMG-20200721-WA0026
IMG-20200721-WA0026

SUBANG,- HMI Cabang Subang menilai Jawara Pakaya harus mampu menopang kesejahteraan petani sebagai lumbung ketahanan pangan di Kabupaten Subang.

Dalam diskusi yang dilakukan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Subang tersebut, ketua umum HMI Cabang Subang, Ihsan Nasrudiansyah mempersoalkan program bupati subang jawara pakaya yang tidak jelas arahnya.

"Konsep program jawara pakaya dari analisis kami kader HMI belum terasa terhadap kesejahteraan masyarakat dan petani semenjak launching sampai saat ini. Kami harap bupati dan kepala intansi yang lainnya bisa lebih serius menjalankan program jawara pakaya untuk membangun ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19," kata Ihsan saat diskusi di gedung serba guna HMI Subang. Selasa (21/7/2020).

Lebih jauh Ihsan menambahkan, Subang yang merupakan produsen padi tertinggi ketiga se-indonesia harus bisa dipertahankan bahkan harus ditingkatkan dan selaras dengan kesejahteraan petani, jawara pakaya harus menjawab itu.

"Jawara pakaya seharusnya mampu memberikan dampak positif bagi petani, petani harus sejahtera, jangan sampai ada petani yang menderita karena permasalahan yang tidak bisa diselesaikan pemkab Subang," ucapnya.

"Terkhusus pemerintah harus memperhatikan nasib dari masyarakat dan petani Pantura yang terdampak Mega proyek pelabuhan internasional Patimban harus ada solusi yang kongkrit dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat subang, seharusnya pemkab subang harus bisa membangun komitmen yang jelas dalam pembangunan program Subang Jawara," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian yang hadir menjadi narasumber turut mengapresiasi atas kegiatan tersebut, pihaknya akan terus berbenah dan mempertimbangkan serta memperhatikan secara serius masukan-masukan kreatif HMI.

"Saya sangat salut dan mengapresiasi diskusi yang dilakukan kawan-kawan HMI Subang, tentu ide-ide atau pemikiran kreatif yang ditawarkan akan kami dukung sepenuhnya, tentu untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat subang khususnya petani, apalagi dimasa covid ini persoalan petani dan pangan harus kita perhatikan," tutupnya.

Sebagai informasi, diskusi tersebut dihadiri sebanyak 25 peserta dari berbagai delegasi 7 komisariat dari kampus yang berbeda se-kabupaten Subang.

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah