Sapardi, begitu ia disapa, lahir di Ngadijayan, Solo, Jawa Tengah, 20 Maret 1940. Sapardi mulai menyukai dunia kepenulisan sejak duduk di bangku sekolah menengah.
Nama Sapardi diambil dari bulan kelahirannya yakni bulan Safar dalam kalender Jawa.
Orang Jawa percaya, anak yang lahir pada bulan tersebut konon akan menjadi orang pemberani dan teguh dalam pendirian.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya saat menginjak usia yang ke-80 tahun, pada Minggu, 19 Juli 2020 di Tangerang Selatan.
Meski telah berpulang, nama Sapardi tetap harum berkat karya-karyanya, salah satunya Hujan Bulan Juni, terutama bagi mereka yang notabene memiliki jiwa seni dan sastra.
Berikut puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono:
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu