dr.Tirta Beberkan Kasus Jerinx, dr.Tirta: Saya Berani Lebih Kritis

- 30 September 2020, 20:23 WIB
Dr. Tirta*/Instagram.com/@dr.tirta
Dr. Tirta*/Instagram.com/@dr.tirta /Instagram.com/@dr.tirta

AKSARAJABAR - Dokter sekaligus influencer, dr Tirta pada sebuah kesempatan diundang Deddy Corbuzier, ungkapkan permasalahan yang terjadi di balik layar, penangkapan Jerinx.

Menurut dr. Tirta, Jerinx merupakan seorang yang baik bahkan sebelum dijemput oleh pihak kepolisian ia sempat pamit kepadanya.

"(Jerinx) Baik bahkan sebelum ia dijemput polisi dia sempet pamit, waktu gue di Bali," tutur dr. Tirta, dikutip Aksarajabar dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Kenapa Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Sering Memakan Korban Jiwa

Ia pun mengungkapkan kronologi permasalahannya bersama dengan Jerinx.

Dr. Tirta menceritakan jika awalnya ia bertemu dengan pengacara Jerinx di Bali sebelum penangkapan tersebut terjadi.

Jadi di awal sebelum ketangkap aku tuh sudah di Bali dan ketemu, akhirnya ketemu sama lawyernya," ujarnya.

Dr. Tirta mengungkapkan jika penangkapan pada Jerinx itu terjadi karena laporan dari organisasi institusi yang sebagaimana diketahui adalah IDI Bali.

Baca Juga: Perampokan Toko Modern Yang Terekam CCTV di Subang Hanya Rekayasa, Pelaku Kepala Toko

"Tapi IDI Bali selaku yang melaporkan itu menganggap dia selalu bilang ke aku itu 'ada SK dari pusat', oke lah let say itu dilaporkan oleh organisasi," ungkapnya.

Ia mengungkapkan permasalahan yang ditekankan dalam kasus ini adalah kata-kata yang dilontarkan oleh Jerinx mengenai 'kacung' dan 'bubarkan IDI'.

"Karena dua hal yatu si kalimat 'kacung' dan 'bubarkan IDI, dianggap menyerang organisasi dan UU ITE," tambahnya.

Namun, hal tersebut dinilai dr. Tirta itu adalah sesuatu hal yang salah.

Sebagai seorang teman, dr Tirta mengungkapkan jika ia sebelumnya sempat meminta untuk tidak melaporkan Jerinx karena menilai hal itu adala sebuah sensitivitas yang berlebihan.

Baca Juga: Sony Umumkan PlayStation 5 akan Rilis di bulan  November 2020, Xbox Launching 3 Hari Sebelumnya


"Pada waktu itu sebagai temen aku jujur udah bilang aku gak setuju (Jerinx) dipenjara, terlalu berlebihan," katanya.

Namun, sebagai junior di organisasi yang bekerja di lapangan, dr. Tirta mengaku takut dicabut dari keanggotaan dan dianggap melanggar kode etik.

"Karena kau dilapangan, aku terikat dengan organisasi, aku 50:50 yang bisa berurusan dengan kode etik, kaya lu dokter junior bisa dicabut, status ini yang jujur takut pada waktu itu," ungkapnya.

Sehingga ia tak terlalu banyak ikut campur tangan dalam pelaporan Jerinx ke kepolisian oleh IDI Bali.

Hingga akhirnya, dr. Tirta menuturkan pada saat pengadilan secara online Jerinx meminta maaf bahkan berani menghilangkan Instagram miliknya dan akan tetap menjalankan fokusnya pada ekonomi.

Melihat Jerinx yang berani ambil keputusan tersebut ditambah dengan perjalanannya dilapangan selama 7 bulan, dr. Tirta menyinggung permasalahan yang terjadi sebenarnya.

Ia kini memilih untuk lebih keras dalam mengkritisi pemerintah dalam penanganan Covid-19 di tanah air.***

Editor: Yoga Aditya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x