ASKARA JABAR- Laga terakhir Bhayangkara FC vs Persib Bandung di Grup C Piala Presiden 2022 akan berlangsung hari ini di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa 21 Juni 2022.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengatakan bahwa pertandingan malam ini akan sedikit berbeda.
Ia menyebut bahwa kondisi tim masih berduka. Setelah insiden meninggalnya dua bobotoh saat berlaga melawan Persebaya Surabaya di Stadion GBLA.
Baca Juga: Nick Kuipers Cedera, Pertahanan Kokoh Persib Bandung Dalam Masalah
Kendati demikian, Robert menyebut dirinya akan tetap fokus meraih kemenangan atas Bhayangkara FC.
“Pertandingan akan sedikit berbeda. Kami masih berduka atas kehilangan 2 orang bobotoh. Ini kejadian yang sungguh sangat disayangkan dan terjadi begitu cepat tapi kami berusaha untuk tetap fokus”, ungkap pelatih Persib Bandung Robert Alberts dilansir dari laman resmi klub.
Sementara itu,Pelatih Bhayangkara FC Widodo Cahyono Putro mengungkap meskipun laga nanti malam digelar tanpa penonton, baginya tidak berpengaruh.
“Ini sepak bola tidak tergantung dari 11 pemain yang kemarin, pasti Persib sudah mempersiapkan pemain yang lain begitu juga kami yang membawa 31 pemain ke Bandung harus siap. Jadi saya kira dalam konteks keuntungan atau tidak saya kira besok pertandingan memainkan 11 vs 11 jadi enggak ada keuntungan untuk kami,” papar Widodo.
Bhayangkara FC dan Persib sebenarnya hanya memerlukan hasil imbang untuk lolos grup.
Namun Widodo tidak mau mencederai nilai fair play saat Bali United FC dan Persebaya Surabaya saling beradu nasib pada pertandingan lain. Bhayangkara FC akan tampil maksimal melawan Persib apapun hasilnya nanti, terpenting pemainnya akan berjuang.
“Saya hanya sedikit nasihat ke pemain tentang hakikat dari kompetisi dan pertandingan itu apa, yaitu kemenangan. Saya tidak banyak motivasi ke pemain hanya minta tunjukkan hakikat kompetisi. Yang lain hanya faktor penunjang seperti fair play, bermain baik,” imbuh Widodo.
Laga melawan Persib tanpa disaksikan Bobotoh sedikitnya akan menguntungkan Bhayangkara FC.
Namun ia tidak ingin menurunkan kewaspadaan karena pertandingan dilakukan 11 lawan 11. “Kami datang ke sini sudah siap dengan segala penonton dari manapun tapi kalau tidak ada suporter dari satu sisi bisa menguntungkan tapi dari pertandingan kan 11 vs 11,” kata Widodo.***