Network
AKSARA JABAR – Dunia sepak bola dihebohkan sejak kemarin setelah dua belas klub papan atas memutuskan untuk bergabung dengan European Super League (ESL) pada Minggu, 18 April 2021.
Dua belas tim yang memutuskan ikut dalam European Super League antara lain AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Keputusan bergabungnya kedua belas tim ini ke dalam European Super League kemudian mendapatkan kritik dan ancaman dari FIFA, UEFA, dan organisasi sepak bola lainnya.
Baca Juga: Usai Masuk Dalam DPO, Polisi Tetapkan Jozeph Paul Zhang Sebagai Tersangka Kasus Penistaan Agama
Selain mendapatkan kecaman dari organisasi sepak bola, gagasan kompetisi tandingan European Super League juga menuai protes dari para penggemar.
Fans Liverpool melakukan aksi protes terkait bergabungnya Liverpool ke dalam European Super League atau Liga Super Eropa.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun akhirnya angkat bicara terkait European Super League dan reaksi para pendukung yang biasa disebut kopites ini.
Baca Juga: Jadwal Final Piala Menpora 2021: Duel Laga Klasik Persib vs Persija Jadi Penutup Turnamen
“Pendapat saya tidak berubah,” ucap Jurgen Klopp pada Sky Sport yang Aksara Jabar kutip.
Pada 2019 lalu, Jurgen Klopp pernah mengungkapkan pendapatnya mengenai gagasan European Super League pada salah satu majalan olahraga terkemula di Jerman, Kicker.
Klopp mengatakan bahwa ia menetang Liga Super Eropa. Ia mengakui potensi klub menghasilkan uang lewat ESL tetapi mempertanyakan nilai dari aspek kompetitif.
“Saya berharap Liga Super ini tidak akan pernah terjadi,” kata Klopp kepada surat kabar Liverpool Echo.
Pengakuan Klopp yang menentang European Super League ini bertentangan dengan sikap para petinggi klub yang kemudian membawa Liverpool termasuk sebagai klub pendiri ESL.
Jurgen Klopp mengaku baik dirinya maupun para pemain tidak terlibat dalam pengambilan keputusan tersebut.
“Tidak banyak lagi yang bisa saya katakan tentang European Super League , karena kami tidak terlibat apa pun dalam prosesnya,” kata Klopp seperti yang Aksara Jabar kutip dari Daily Star.
“Baik para pemain atau pun saya. Kami tidak tahu tentang itu. Itulah faktanya,” jelas Klopp lagi.
Meskipun memiliki pandangan yang berbeda terkait ESL, Jurgen Klopp mengatakan dirinya tidak akan berhenti melatih Liverpool.
“Saya di sini sebagai pelatih dan manajer sepak bola dan saya akan melakukannya selama orang-orang membiarkan saya melakukan pekerjaan saya tersebut,” ujar Klopp saat ditanya mengenai isu penguduran dirinya itu.***
