BPOM Ungkap Obat Penyebab Gagal Ginjal, 7 Paracetamol Drop dan Sirop PT Afi Farma

- 2 November 2022, 20:14 WIB
Kepala BPOM
Kepala BPOM /

AKSARA JABAR - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap terdapat penemuan obat baru yang terindikasi mengandung cairan etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Obat tersebut diantaranya Paracetamol drop dan paracetamol sirop yang didalamnya telah terkandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas sampai mampu menyebabkan gagal ginjal akut.

"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma," ujar Kepala BPOM, Penny Lukito, dikutip dari pmjnews pada Senin, 31 Oktober 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 2 November 2022: Aldebaran Khawatir Andin Tak Pulang

BPOM tidak menyebutkan secara gamblang nama merek dagangnya, tetapi Penny menegaskan ada tujuh produksi PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG dan melebihi ambang batas.

Sehingga kandungan tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang mengonsumsinya.

Selain itu, BPOM juga sudah memberikan instruksi kepada perusahaan farmasi untuk menahan sekaligus menarik kembali peredaran obatnya. Tujuannya, agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat.

Baca Juga: Emas Pertama Kabupaten Subang di Ajang Porprov Jabar XIV dari Cabor Renang Perairan Terbuka

"Ada tujuh produk dari PT Afi Farma yang mempunyai kadar melebihi standar dan kadar bahan baku melebihi ambang batas. Sehingga kami hold produksinya," sambungnya.

Diketahui, hingga kini jumlah total kasus gagal ginjal akut sebanyak 304 terdiagnosis, 159 orang telah meninggal.

Sementara itu, penyidik Bareskrim Pilri masih mendalami terkait proses produksi obat sirop milik PT.Afi Farma Kediri atas kasus dugaan gagal ginjal akut.

BPOM telah menyelesaikan pengujian untuk seluruh produk obat sirop yang dilaporkan Kemenkes sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal Pekan Olahraga Provinsi XIV Jawa Barat 2022, Cabor Bola Voli Indoor Rabu 2 November 2022

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta SCTV, 2 November 2022: Arya Akan Mengungkapkan Perasaannya ke Starla

Dari hasil pengujian tersebut, dari total 102 produk, ditemukaan tiga produsen farmasi swasta terindikasi kandungan pencemaran EG dan DEG.

Selain itu, terdapat produsen lainnya yang juga terindikasi yaitu PT.Universal Pharmaceutial Industries di Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara.

BPOM dengan Bareskrim Polri telah melakukan penyitaan ratusan ribu produk obat sirop bermerk dagang Unibebi untuk demam dan batuk yang diproduksi oleh PT Universal.***

Editor: Bambang Hermawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah